Dari Berita Bohong hingga Terorisme, AHY Tuding Medsos Sarang Kejahatan


[tajuk-indonesia.com]       -       Agus Harimurti Yudhoyono menyoroti pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Meski berdampak positif, tak sedikit pula perkembangan teknologi yang justru dianggapnya menjadi bumerang bagi masyarakat yang menggunakan.

Salah satu yang perkembangan teknologi yang berdampak negatif menurutnya adalah pesatnya penggunaan media sosial.

“Media sosial memangkas, dan membuat egaliter (sederajat). Tetapi juga ada tantangan resiko. Media sosial kerap menebar berita bohong atau hoax, fitnah dan black campaign, menghancurkan reputasi dan kredibilitas seseorang,” kata Agus saat meresmikan The Yudhoyono Institute di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2017) malam.
Menurutnya, di era globalisasi saat ini, masyarakat khususnya kaum muda harus bijak dalam meladeni perkembangan jaman. Jika tak siap, perkembangan teknologi dinilainya hanya akan menimbulkan konflik bagi anak bangsa.

“Kita harus berjuang dan melawan semua ini dalam rangka menghadapi globalisasi yang semakin sulit. Di abad 21 ini, yang akan menang adalah mereka yang sigap, responsif dan cepat beradaptasi,” tegas mantan Cagub DKI Jakarta ini.

Dia juga menuding media sosial sebagai salah satu faktor pendukung suburnya terorisme di Indonesia.

“Hari ini marak terorisme, human trafficking, cyber crime. Di abad 21 ini pula teknologi bisa jadi aktor yang memiliki pengaruh bahkan mengancam negara manapun,” tegasnya.

Oleh karenanya, melalui The Yudhoyono Institute ia berharap pada pemuda penerus bangsa dapat mewujudkan tiga pilar yakni liberty (kebebasan), property (kemakmuran) dan security (keamanan).

“Ini kunci mewujudkan Indonesia emas tepat 100 tahun kemerdekaan kita. Mampukah kita? Kita harus optimis,” pungkasnya.[krm]












Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :