Kerjasama dengan Kedubes Tiongkok, Said Aqil: Cina tak akan Menjajah, Cuma Dagang


[tajuk-indonesia.com]       -       Dibawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo kedua negara baik Tiongkok dan Indonesia telah mensinergikan strategi perkembangan dan memperdalam kerjasama pragmatis secara menyeluruh di berbagai bidang.

Demikian disampaikan Duta Besar Xie Feng dalam acara Santunan Anak Yatim Piatu dan Buka Puasa Bersama Kedutaan Besar Tiongkok dan Pimpinan Besar Nadlatul Ulama (PBNU) di Kantor Kedutaan Besar Tiongkok, Jakarta Pusat, Jumat (2/6).

"Saya yakin, dengan kepemimpinan kuat dari pemimpin Tiongkok dan Indonesia, dengan dukungan dan partisifasi aktif dari PBNU dan organisasi Muslim serta sesama saudara-saudari Muslim, pertukaran tentang ilmu dan kegiatan keagamaan antara Tiongkok dan Indonesia pasti terus berkembang," kata Xie Feng.
  
Pada saat ini, menurut Xie Feng, 23 juta muslim di Tiongkok sedang menjalankan ibadah Ramadhan dalam suasana damai, dan melakukan pelayanan dan pembaktian kepada masyarakat.

"Karena kebanyakan Muslim adalah suku minoritas, mereka masih bisa menikmati banyak kebijakan preferensial, seperti tambahan nilai saat ujian masuk universitas, potongan biaya sekolah dan sebagainya," jelas Xie Feng.

Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia menurut Xie Feng tidak hanya aktif mendukung pertukaran dalam berbagai bidang antara Muslim Indonesia dan Muslim Tiongkok, tetapi juga memberikan bantuan kepada masyarakat Muslim Indonesia di tingkat akar rumput.

"Pada hari ini, dengan hormat saya dan Pak Kyai akan bersama-sama menyaksikan upacara peresmian Fasilitas Sanitasi Komprehensif. Proyek ini dilaksanakan oleh Kedutaan Besar Tiongkok bersama PBNU untuk mendukung rencana Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang telah dicanangkan Pemerintah Indonesia," tegas Xie Feng.

Kedua fasilitas sanitasi komprehensif dalam tahap pertama, yang terletak di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten telah rampung. Proyek ini dilengkapi dengan kamar mandi, toilet, septic tank, toren penampungan air dan alat filter.

Fasilitas ini dapat menyediakan sumber air bersih yang sesuai dengan standar sanitasi untuk diminum, masak, cuci, mandi sekaligus fasilitas toilet yg sesuai dengan syarat sanitasi. Dengan adanya Fasilitas Sanitasi ini, ribuan masyarakat di kedua desa tersebut dapat menikmati sumber air bersih dan penyediaan fasilitas mandi, cuci dan kakus yang sesuai dengan standar kesehatan.
"Ke depan, Kedubes Rakyat Tiongkok akan terus mengadakan fasilitas promasyarakat di seluruh Indonesia supaya terus-menerus memberikan kontribusi terhadap kemakmuran dan kesejahteraan bangsa dan masyarakat Indonesia," tegas Xie Feng.

Tak hanya itu, Xie Feng juga merasa sangat terhormat diundang menyaksikan peresmian Pusat Kajian Budaya Tiongkok Universitas Nahdlatul Ulama Jakarta. Adanya lembaga ini kata dia merupakan satu bukti nyata lagi yang mencerminkan hubungan bilateral berkembang dengan cepat dan people to people exchange antara kedua negara terus diperdalam. 

Dengan kesempatan ini, Kedubes Tiongkok memberikan bantuan berupa 5 komputer dan sejumlah buku dari Tiongkok kepada UNU Jakarta. 

"Saya berharap bahwa pusat ini dapat semaksimal mungkin memainkan peranan sebagai jembatan dan memberikan kontribusi positif dalam mendorong pertukaran budaya dan kerjasama yang saling menguntungkan antara Tiongkok dan Indonesia,"kata Xie Feng.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengapresiasi kerjasama tersebut. Kerjasama ini kata Said menunjukkan jika pemerintah Tiongkok menghormati perbedaan agama.

Said pun menuturkan jika di Tiongkok Islam memang diberi kebebasan. Jika sebelumnya umat muslim dilarang menunaikan shalat, maka saat ini kata Said umat muslim dibebaskan untuk menunaikan solat asalkan di dalam masjid.

"Jadi nanti kalau Islam Cina ingin belajar islam, jangan ke Arab tetapi ke NU.  Cina tidak akan pernah menjajah. Tidak ada Cina menjajah. Cina itu dagang," demikian Said.[rmol]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :