Nah lho..! Polisi Bantah Pernyataan Menteri Yasonna Soal Ahok Dipindah karena Bakal Dibunuh


[tajuk-indonesia.com]         -          Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membantah pemindahan penahanan terpidana penista agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari Rutan Cipinang, Jakarta Timur, ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, karena ada ancaman dugaan pembunuhan.

"Sebenarnya tidak ada juga ya. Kita belum mendengar seperti itu (dugaan pembunuhan)," tegas Argo, seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/5).

Menurut Argo, relokasi Ahok sudah sesuai prosedur. Apalagi, sistem keamanan di rutan memiliki penjagaan yang ketat.

"Yang namanya sudah di rutan itu kan penjagaannya ketat ya," jelas Argo.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, pemindahan Ahok dari rutan Cipinang ke Mako Brimob merupakan saran darinya.

Menurut dia, ada beberapa alasan yang mendasari pemindahan Ahok pada Rabu dinihari lalu. Salah satunya ancaman pembunuhan.

Kala itu, Yasonna ditelepon Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta bahwa di Rutan Cipinang saat itu sudah sangat padat. Totalnya, ada 3.733 penghuni dan sulit menjamin keamanan.

"Karena figur beliau yang masih ada pihak-pihak yang sangat tidak puas dan adanya ancaman-ancaman untuk dibunuh," kata Yasonna, Minggu (14/5). [rmol]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :