Timses Anies-Sandi: Jangan Rusak Kerukunan Jelang Coblosan
[tajuk-indonesia.com] - Ketua tim pemenangan pasangan calon Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, belum mau mengomentari video kampanye terbaru pasangan calon Ahok-Djarot yang banyak menuai kecaman. Mardani mengaku belum menonton video tersebut. Karena itu, dia mengatakan akan mengkonfirmasi terlebih dahulu video tersebut, apakah benar berasal dari tim pemenangan Ahok-Djarot.
Namun, Mardani meminta kepada siapa pun yang membuat video tersebut untuk tidak merusak suasana kerukunan menjelang pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI. "Kami ingin pilkada ini adalah festival gagasan, festival karya, festival kontribusi terbaik anak bangsa," ujar Mardani saat dihubungi, Senin, 10 April 2017.
Menurut Mardani, tim pemenangan Anies-Sandi juga terdiri dari berbagai agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. Timnya juga berisikan etnis Tionghoa maupun Melayu. "Saya yakin sebelah sana sama. Kita sama-sama ingin bangun Jakarta yang menjadi contoh banyak orang," ujar politikus dari Partai Keadilan Sejahtera tersebut.
Kemarin, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, merilis sebuah video kampanye untuk menyongsong hari pencoblosan Pilkada DKI putaran kedua pada 19 April mendatang. Video tersebut diunggah oleh Ahok, sapaan akrab Basuki, dalam akun Twitter miliknya.
Dalam cuitannya, Ahok menuliskan tagar #BeragamItuBasukiDjarot, sesuai dengan jargon Ahok-Djarot dalam kampanyenya. Ahok kemudian menautkan video kampanye yang berdurasi 2 menit tersebut dalam cuitannya. Namun, tak lama setelah video itu diunggahnya, banyak netizen yang berkomentar negatif. Bahkan, muncul tagar #KampanyeAhokJahat.
Kecaman dari netizen tersebut diakibatkan oleh adanya adegan sekelompok pria berpeci tengah berdemonstrasi dan membawa spanduk "Ganyang Cina". Terdapat pula adegan seorang pebulutangkis Indonesia beretnis Tionghoa yang tengah berlaga dan adegan-adegan lainnya dari anak-anak muda yang memakai pakaian adat dari berbagai suku.
Di akhir video, terdapat suara Djarot yang merupakan pidatonya saat Konser Gue 2 pada Februari lalu. "Siapapun kalian, apa agama kalian, apa suku kalian, dari mana asal-usul kalian, saudara-saudara semua adalah saudara kita sebangsa dan setanah air dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama," kata Djarot.[pm]