Klaim Tak Asal Main Gusur, Ahok Pastikan Rusun Sudah Tersedia


[tajuk-indonesia.com]         -           Rencana penggusuran tiga kawasan di bantaran Sungai Ciliwung pada April depan sebagai upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatasi banjir yang masih kerap menerjang ibu kota.

Kompensasi kepada para warga yang bakal menjadi korban penggusuran juga sudah disiapkan oleh Gubernur DKI Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tak asal main gusur, Ahok mengaku sudah menyiapkan tempat tinggal untuk warga yang direlokasi.

Serupa dengan kebijakan penggusuran yang sebelum-belumnya, kali ini warga yang akan digusur juga disediakan rumah susun. Ahok juga memastikan para warga yang terkena proyek normalisasi sungai tidak dipindahkan dulu sebelum rusunnya tersedia.

Ahok menyatakan ribuan kepala keluarga di bantaran Sungai Ciliwung yang harus dipindahkan menunggu penyelesaian rusun dulu.

“Ada 5000-an kepala keluarga yang perlu direlokasi dalam waktu dekat agar pengerjaan proyek normalisasi dapat segera diselesaikan,” ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI seusai rapat membahas percepatan normalisasi sungai pada Rabu malam (1/3) lalu.
Ahok, yang saat ini kembali berstatus nonaktif sebagai gubernur karena mengikuti pilkada sebelumnya juga menegaskan, “Kami selalu sediakan rusun, kalau tidak ada rusun tidak akan kami tertibkan dulu. Kalau kamu katakan rusun itu tidak enak, itu relatif, kita bisa berdebat.”

Untuk mewujudkan janjinya menuntaskan persoalan banjir, Ahok dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat dua tahun belakangan ini mulai ketat melakukan normalisasi kali.

Langkah Pemprov DKI itu berdampak pada penertiban hunian di pinggiran kali yang seringkali menutup saluran.

Selain itu terkait penegakan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, bangunan yang menyalahi aturan juga ditertibkan. Namun Ahok dan Djarot menjanjikan tidak menelantarkan warganya begitu saja.

Ahok telah menerbitkan kebijakan untuk membangun rusunawa sebanyak-banyaknya agar warga yang terelokasi tetap mendapatkan hunian yang layak dan nyaman. Rusunawa juga disediakan bagi warga DKI yang ingin tinggal di tempat yang lebih baik dengan harga sewa bersubsidi.

Dalam program penataan kota menyangkut pembangunan rumah susun sewa sederhana, duet Ahok dan Djarot ke depannya antara lain akan melaksanakan pembangunan rusunawa sebanyak 50 ribu unit.

Rumah susun tersebut akan dapat menampung warga yang harus relokasi dalam rangka pelaksanaan program prioritas seperti normalisasi sungai, refungsi ruang terbuka hijau, dan refungsi saluran.

Ahok juga mendorong pemindahan warga ke bangunan vertikal di lokasi-lokasi padat penduduk melalui skema konsolidasi lahan untuk menyediakan ruang terbuka yang memadai.

Dalam membangun rusun yang terintegrasi dengan pusat kegiatan lainnya, ke depannya Ahok dan Djarot pun akan menyatukan hunian di rusunawa dengan pusat kegiatan masyarakat, seperti pasar tradisional, terminal, gelanggang olahraga, sekolah, dan waduk di berbagai lokasi di DKI Jakarta. Hal ini akan mempermudah warga untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Ahok menjamin kondisi rusunawa yang ditempati dalam keadaan baik, layak fungsi, dan nyaman untuk dihuni. [cnn]














Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :