PBHSI Desak Polisi Segera Proses Habib Rizieq
[tajukindonesia.net] - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sudah dilaporkan ke polisi berkali-kali namun belum ditindaklanjuti oleh polisi.
Diantaranya Rizieq dilaporkan oleh Sukmawati Soekarnoputri, lembaga Student Peace Institute (SPI) Universitas Islam Negeri Jakarta, Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PP-PMKRI), dan Forum Mahasiswa Lintas Agama (Rumah Pelita)
Namun, kata Kamarudin dari Perhimpunan Bantuan Hukum Solidaritas Indonesia, hingga saat ini tidak terlihat kecepatan proses hukum dari polisi atas laporan-laporan terhadap Rizieq tersebut. Hal ini sangat terkesan bahwa polisi hanya memberikan prioritas pemrosesan hukum hanya berdasarkan tekanan dan tuntutan aksi massa seperti halnya perkara Ahok.
"Secara konstitusional semua orang sama di mata hukum, keadilan harus ditegakan melalui proses hukum yang objektif dan profesional, tanpa adanya tekanan politik dari kelompok atau publik manapun. Kebenaran pada proses hukum tidak ditentukan oleh besarnya aksi massa yang turun ke jalan untuk mendukung atau menentang," kata Kamarudin dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 2/1).
Kamarudin menilai Indonesia saat ini sedang mengalamai darurat penyebaran kebencian berlandaskan SARA.
"Demi persatuan NKRI, proses hukum Habib Rizieq Shihab dengan segera. Jika tidak, maka Indonesia diambang kehacuran dan terancam menjadi negara gagal seperti suriah," demikian Kamaruddin. [rmol]
"Secara konstitusional semua orang sama di mata hukum, keadilan harus ditegakan melalui proses hukum yang objektif dan profesional, tanpa adanya tekanan politik dari kelompok atau publik manapun. Kebenaran pada proses hukum tidak ditentukan oleh besarnya aksi massa yang turun ke jalan untuk mendukung atau menentang," kata Kamarudin dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 2/1).
Kamarudin menilai Indonesia saat ini sedang mengalamai darurat penyebaran kebencian berlandaskan SARA.
"Demi persatuan NKRI, proses hukum Habib Rizieq Shihab dengan segera. Jika tidak, maka Indonesia diambang kehacuran dan terancam menjadi negara gagal seperti suriah," demikian Kamaruddin. [rmol]