FPI: akun kami diblokir, Jokowi panik

[tajukindonesia.net] FPI menyesalkan pemblokiran akun-akun Twitter milik FPI, yakni akun @HumasFPI@DPP_FPI, dan akun pribadi Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab, @syihabrizieq.
"Pemerintah Jokowi panik. Ini mereka kebakaran jenggot. Kami minta pemerintah melalui Kementerian Kominfo untuk lebih adil, bijaksana dan proporsional (dalam melakukan pemblokiran)," kata Sekjen FPI Jakarta Habib Novel Bamukmin kepada Rimanews, hari ini.
Sejak tadi pagi, tiga akun itu diblokir alias suspended dan tidak bisa diakses. Pemblokiran akun Twitter ini bisa terjadi karena adanya laporan dari penghuni jagad maya, permintaan dari Kementerian Kominfo selaku otoritas, atau inisitif dari pihak Twitter.
Meski demikian, hingga kini belum ada konfirmasi baik dari Kementerian Kominfo maupun Twitter Indonesia terkait pemblokiran ini. Country Manager Twitter Indonesia, Roy Simangunsong belum memberikan komentar terkait pemblokiran ini. Roy tak menjawab panggilan telepon dan pesan singkat yang dikirimkan Rimanews.
Novel menyayangkan jika pemblokiran tiga akun FPI ini merupakan rekomendasi dari pemerintah, sebab FPI kata Novel adalah ormas penjaga NKRI. "Kita di garda terdepan, benteng terakhir  NKRI dari penjajahan asing, seperti antek-antek komunis asing yang akan merampas NKRI," kata Novel.
"Kalau kami (FPI) terus diusuk, akun-akun kami diblokir, jangan salah kami kalau kedaulatan NKRI direbut oleh asing," sambungnya.
Menurut Novel, pemblokiran akun-akun Twitter FPI juga bukti kepanikan pihak-pihak yang berada di sekeliling pemerintah. "Pelarangan komunis belum dicabut dari UU kita. Dan mereka yang ada di sekeliling pemerintah yang nafas perjuangan mereka mengandung unsur-unsur komunis, mereka juga kebakaran ikut jenggot. Karena itu FPI jadi sasaran," ujar Novel. [rnws]






Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :