Dari Mana Ahok Tahu SBY Telepon Kiai Ma'ruf?
[tajukindonesia.net] - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mempertanyakan dari mana terdakwa kasus penodaan agama Basuki Tjahja dengan pengacaranya mengetahui adanya telepon antara mantan Presiden SBY dengan Ketua Umum MUI KH. Ma'ruf Amin.
"Dari mana Ahok dan penasehat hukumnya tahu?" kata Sekjen PPP Arsul Sani, Rabu (1/2).
Dalam persidangan lanjutan kasus penistaan agama, Selasa kemarin (31/1), pengacara terdakwa Ahok mengungkapkan bahwa SBY menelepon Kiai Ma'ruf pada pukul 10.16 WIB, Kamis, 6 Oktober 2016. Dalam pembicaraan itu, SBY meminta Kiai Ma'ruf agar bisa mengatur pertemuan dengan pasangan Cagub dan Cawagub Pilkada DKI Jakarta nomor urut 1, Agus-Sylvi pada keesokan harinya di kantor PBNU.
Jelas Arsul, PPP sendiri sebagai salah satu parpol pendukung Agus-Sylvi, tidak tahu soal itu. Namun yang jadi pertanyaan, lanjut dia, dari mana informasi tersebut didapat.
"Apakah dari sadapan yang dilakukan suatu pihak terus dibocorkan kepada mereka? tukas anggota Komisi III DPR ini.
Sebelumnya, Ahok dan penasehat hukumnya mengancam akan melaporkan Kiai Ma'ruf dengan tuduhan memberikan keterangan palsu.
Kiai Ma'ruf sendiri memang membantah ada telepon dan SMS dari SBY. Soal dukungan, ia mengaku keberatan disebut telah mendukung pasangan Agus-Sylvi. Pertemuannya dengan Agus-Sylvi bukan dalam rangka memberi dukungan. [rmol]
Jelas Arsul, PPP sendiri sebagai salah satu parpol pendukung Agus-Sylvi, tidak tahu soal itu. Namun yang jadi pertanyaan, lanjut dia, dari mana informasi tersebut didapat.
"Apakah dari sadapan yang dilakukan suatu pihak terus dibocorkan kepada mereka? tukas anggota Komisi III DPR ini.
Sebelumnya, Ahok dan penasehat hukumnya mengancam akan melaporkan Kiai Ma'ruf dengan tuduhan memberikan keterangan palsu.
Kiai Ma'ruf sendiri memang membantah ada telepon dan SMS dari SBY. Soal dukungan, ia mengaku keberatan disebut telah mendukung pasangan Agus-Sylvi. Pertemuannya dengan Agus-Sylvi bukan dalam rangka memberi dukungan. [rmol]