Terima Pungli 10jt, Kapolsek Pamulang Kena Batunya
[tajukindonesia.net] Duh, memalukan. Gara-gara diduga terima duit suap Rp 10
juta, Kapolsek Pamulang, Tangerang Selatan, Kompol RS diciduk Tim Saber Pungli
Divisi Propram Metro Jaya. Berita ini ramai dikomentari netizen. Mereka
mengecam kelakuan polisi itu, wajar kalau sekarang kena batunya. Tim Satuan Tugas Sapu Bersih
Pungutan Liar (Saber Pungli) Divisi Propram Polda Metro Jaya menangkap Kapolsek
Pamulang, Selasa (27/12). Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri
Kombes Martinus Sitompul mengungkapkan, penangkapan ini terkait kasus dugaan
penerimaan suap oleh Kepala Unit Reserse dan Kriminal serta penyidik pembantu
di Polsek Pamulang. "Tim Satgas Saber Pungli Divisi Propam Polda Metro
Jaya menangkap tiga anggota Polri, yaitu Kapolsek Pamulang, Kasubnit Reskrim
Polsek Pamulang dan satu penyidik pembantu Polsek Pamulang kaitan pungutan
liar," kata Martinus, kemarin.
Kasus ini bermula setelah Kasubnit Reskrim dan
penyidik pembantu Polsek Pamulang menerima suap Rp 10 juta dari tersangka kasus
narkotika yang terbukti membawa sabu seberat 0,1 gram. Suap ini supaya
tersangka tidak ditahan.
Setelah kejadian ini, kasus penyalahgunaan
narkotika itu ditangani lebih lanjut oleh Polres Tangerang Selatan. Polisi
masih menunggu surat dari dokter terkait hasil pemeriksaan kesehatan tersangka
yang katanya mengidap penyakit AIDS. "Punglinya terkait dengan nggak
melakukan penahanan. Sehingga alasan nggak ditahan yang jadi pemicu adanya suap
terhadap kasubnit dan penyidik pembantu yang ditangkap," ujarnya.
Ketiganya kini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Propam Polda Metro
Jaya. Jika terbukti menerima dan meminta sejumlah uang dari tersangka, maka
akan diberikan sanksi tegas.
Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar
Ayi Supardan memastikan ada sanksi bagi Kapolsek Pamulang. Sanksi ini masih
menunggu hasil pemeriksaan Propam Polda Metro Jaya. "Nanti secara materiil
gimana, kan ada sanksi. Nanti saya (menunggu) dapat petunjuknya," ujar Ayi.
Dia juga telah menyiapkan surat perintah (sprin)
terkait pelaksana tugas sementara Polsek Pamulang. Kasus narkoba tersangka
terkait kasus pungli juga dilimpahkan penanganannya ke Polres Tangsel.
Soal kasus itu, diugkapkan Ayi, keputusan tidak
menahan tersangka karena sakit yang diidap AIDS. Dikhawatirkan keberadaan
tersangka dalam tahanan akan berpengaruh terhadap tahanan lainnya.
"Kapolsek pun tidak melakukan penahanan karena sakit. Sepertinya pak
kapolsek ada sisi kemanusiaannya. Cuma kesalahannya kenapa menerima uang terima
kasih itu," tandasnya.
Kasus suap kepada Kapolsek ini dikomentari
netizen. Di Twitter, sejumlah akun menyayangkan dan mengecam kelakukan
Kapolsek. "Gila. Nggak ada takutnya ya? Apalagi rasa malu?" kicau
@Djat_mika, disambut @BadHeroe. "Betapa kerasnya tuntutan kebutuhan hidup
sampai buat pusing mikirinnya yang akhirnya ambil jalan pintas dengan pungli!
Tobat!" Akun @frisca991 menimpali. "Ga bisa jadi panutan," cuitnya.
Akun @SittaYohag mengapresiasi Tim Saber Pungli. "Tampaknya Tim Saber
Pungli Besutan Jokowi @jokowi Benar-Benar #BERTARING," kicaunya.
Yang lain meminta penerima suap ditindak tegas.
Apalagi mereka adalah aparat penegak hukum. "Benar tuh tangkap. Pecat dan
penjarakan di Nusa Kambangan biar kapok," kicaunya, diamini @yanispramono.
"Sikat bleh, ketika masyarakat mulai percaya prestasinya akhir-akhir ini,
jangan lagi ternodai," kicaunya, disamber @RaphaelIndra. "Biar tau
rasa... Hahahaha." Akun @hutami12 bilang, "Polisi kotor yang begini
nih yang mencemarkan nama baik POLRI @DivHumasPolri," cuit dia.
Tak jauh berbeda, kecaman netizen di kolom
komentar link berita terkait juga bertebaran. Akun @om.funky meminta tak hanya
di level bawah saja yang diberantas. "Berantas trus punglinya, kalo bisa
jangan yang di bawah aja, atasnya juga dong," tulisnya, disamber Yong Ki.
"Pungli dan korupsi berkaitan dengan moral dan karakter. Pecat. Masih
banyak yang lebih jujur dan mau bekerja bersih," katanya. "Rp 10
juta? Hahaha. Konon sih ratusan juta kalo narkoba. [rm]