"...Gimana Ahok Bisa Masuk Penjara Gak Ikut Pilkada," Tukas Ahok
[tajukindonesia.com] - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengklaim, demo sejumlah ormas yang akan berlangsung hari Jumat siang ini hanya suatu gerakan untuk menjatuhkan dirinya dan menyeretnya ke penjara.
Sejumlah perkara yang terus menerus membawa namanya, diakui
Ahok memang sengaja dilakukan pihak yang kontra terhadapnya dan tidak menginginkan
dirinya ada di jajaran calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Nanti kita lihat aja situasinya. Ini mau ketemu siapa.
Intinya mereka kan cuma mau nyeret aku ke penjara kan. Gitu kan. Ini kan
sebagian orang yang mau nyeret saya," ungkap Ahok di Balai Kota Jakarta,
Jumat (14/10).
Menurut Ahok, nama dirinya yang kerap diseret-seret dalam
sejumlah kasus seperti Sumber Waras, Reklamasi, berbagai penggusuran, memiliki
tujuan untuk menjebloskannya ke penjara, sehingga tidak ikut dalam bursa calon
gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Mulai dari kasus Sumber Waras, nyeret saya reklamasi,
yang bikin anarkis di KPK. Kan tujuannya cuma itu. Tujuannya cuma satu, gimana
Ahok bisa masuk penjara gak ikut Pilkada," tukas Ahok.
Padahal Ahok mengaku, persoalan terkait tudingan pelecehan
Al Qur'an dan Islam yang diduga membuat sejumlah ormas berkonsolidasi untuk
melakukan demo besar-besaran di kantornya siang ini, diyakininya sudah selesai.
Pasalnya, Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Majelis
Ulama Indonesia (MUI), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah mengatakan
tidak perlu dilanjutkan karena tidak terjadi pelanggaran, sementara Ahok telah
menyampaikan permintaan maafnya.
\
"Saya gak tahu. Orang sudah selesai kok. Semua pemimpin
agama PBNU udah ngomong. Bahkan Bawaslu juga mengatakan tidak ada pelanggaran.
Gak ada maksud," pungkas Ahok. [jtns]