Ketua MPR: Yang Radikal dan Intoleran Itu Donald Trump, Bukan Aksi Bela Islam
Ketua MPR: Yang Radikal dan Intoleran Itu Donald Trump, Bukan Aksi Bela Islam
[tajukindonesia.id] - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengecam pernyataan sejumlah orang yang menyebut kegiatan Aksi Bela Palestina atau semacamnya sebagai kegiatan radikal dan intoleran.
Zulkifli menganggap orang-orang tersebut justu salah paham dan anti kebinekaan sesungguhnya. Sebab yang dilakukan umat muslim saat ini justru membela sesama saudaranya.
"Sekarang ini banyak yang salah paham. Orang Islam yang rajin beribadah dianggap anti kebangsaan. Orang yang taat beragama dianggap menjauh NKRI. Takbir dianggap radikal," kata Zulkifli di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2017).
Zulkifli yang mengenakan kemeja putih ini melanjutkan, takbir dan taat beragama adalah pancasialis. Hal itu sesuai dengan perintah sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa.
Menurut Zulkifli, orang yang mengatakan aksi semacam ini perlu belajar agama terlebih dulu. Baginya, umat Islam tidak perlu diajari soal toleransi.
"Saudara-saudara kita sudah khatam soal toleransi. Yang radikal dan anti toleransi itu namanya Donald Trump," tutur dia
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini lantas mengajak seluruh umat Islam di Indonesia maupun dunia untuk segera bersatu melawan kebijakan otoriter Donald Trump.
"Kalau terjadi seperti ini, yakknlah islam yang 85 persen ini bisa menjadi kekuatan ekonomi dan poltik. Palestina merdeka," tutupnya. [kci]