Catat! Banyak Kepala Daerah Kena OTT KPK, Mendagri Siap Mundur
[tajuk-indonesia.com] - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan siap mundur dari jabatannya terkait banyaknya kepala daerah yang ditangkap OTT KPK karena tersangkut suap dan tindak pidana korupsi.
Tercatat, ada enam kepala daerah yang terjaring dalam operasi senyap lembaga antirasuah tersebut di sepanjang 2017 ini.
Terbaru, adalah Wali Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Edy Rumpoko yang ditangkap KPK pada Sabtu (17/9) malam wib.
Tjahjo menuturkan, sejak Sabtu malam itu, dirinya menerima ratusan pesan singkat yang intinya mendesak dirinya mundur.
Sebab, dirnya dianggap tak becus mewujudkan pemerintahan bersih dan berwibawa.
“Ada ratusan SMS. Polanya sama, Mendagri harus mundur, karena dianggap gagal dan mencoreng nama baik Presiden,” ungkapnya di Lapangan BNPP, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (17/9).
Menyikapi SMS itu, Tjahjo mengaku siap mundur dari jabatannya bila memang dianggap gagal mengimbau para pejabat daerah di lingkungan kementeriannya untuk tidak korupsi.
Dirinya pun sepenuhnya siap bertanggungjawab bila OTT KPK itu dianggap sebagai kegagalannya menjadi menteri.
“Saya bertanggung jawab kalau ini dianggap kegagalan saya. Saya serahkan pada Bapak Presiden (Joko Widodo) karena yang berhak mencopot saya adalah Bapak Presiden,” sambung dia.
Dia menambahkan, dari ratusan pesan singkat yang diterimanya itu, Tjahjo hanya membalas ke satu orang saja.
“Kalau itu dianggap salah, saya terima salah. Tapi urusan tertangkap tangan, itu urusan pribadi enggak ada instruksi ‘eh kamu harus mengambil dana sekian, ‘eh kamu harus memotong proyek sekian persen, kamu harus ini’,” tegasnya.[gm]