KPAI akan Tabayun ke PBNU Usai Dengar Teriakan Bunuh Menteri
[tajuk-indonesia.com] - Video tentang puluhan anak-anak (santri) yang meneriakkan ucapan “Bunuh Menteri” saat melakukan aksi unjuk rasa penolakan Full Day School tengah menjadi pembicaraan hangat.
Meski sempat mengeluarkan pernyataan tentang video yang berdurasi 1 menit 3 detik itu, namun Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengaku belum bisa memastikan kebenaran akan video yang diduga terjadi di Jawa Timur itu.
”Jujur KPAI tidak dalam posisi ada di lokasi. Dan kami belum mendalami kebenaran dari video itu,” ujar Ketua KPAI Susanto, saat jumpa pers di Kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2017).
Karenanya, KPAI akan mencari tahu kebenaran video tersebut. Termasuk, akan melakukan tabayun kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Sebab, diduga santri dalam video itu merupakan santri NU.
“Sedang kami siapkan (Ke PBNU). Nanti akan diklarifikasi dan dikonfirmasi ke yang bersangkutan,” kata dia.
Agar kasus ini tak menjadi polemik, ia mengatakan bahwa KPAI tak akan berkomentar lagi sampai mendapatkan informasi faktual atas video tersebut.
“Sebelum mendalami, kami belum bisa ambil sikap dan belum bisa memberikan komentar. Karena ini kan menyangkut kebenaran faktual. Tentu kami tidak boleh berasumsi,” pungkasnya.[krm]