Serangkaian Gempa di Waktu Berdekatan, Cincin Api Telah Aktif?

Cincin Api Pasifik (Foto: dok. UNISDR)

Serangkaian Gempa di Waktu Berdekatan, Cincin Api Telah Aktif?

[tajukindonesia.id] - Serangkaian gempa bumi dan meningkatnya aktivitas gunung berapi terjadi di sejumlah negara. Kesamaannya, negara-negara tersebut terletak di Cincin Api Pasifik (Ring of Fire).

United Nations Secretariat for International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR)-lah yang menyebut Ring of Fire telah aktif kembali.

"Cincin Api Pasifik aktif hari ini," tulis badan PBB itu melalui akun Twitter mereka, Selasa (23/1) seperti dikutip detikcom, Rabu (24/1/2018). UNISDR merujuk pada gempa-gempa yang terjadi Selasa kemarin.

UNISDR mencatat beberapa aktivitas yang terjadi di Cincin Api Pasifik antara lain erupsi Gunung Mayon di Filipina, erupsi Gunung Kusatsu Shirane dan menyebabkan longsor di Jepang, gempa di Banten yang terasa juga di Jakarta, hingga gempa 7,9 SR yang sempat menimbulkan peringatan tsunami di Alaska.

Kejadian-kejadian tersebut terjadi pada waktu bersamaan pada Selasa (23/1) kemarin. Ahli geofisika dari USGS William Yeck melalui ABC News menyatakan tidak mungkin kejadian-kejadian tersebut saling terkait. Lebih dari itu, dia juga menegaskan tidak ada aktivitas tak biasa di Ring of Fire.

"Sangat tidak mungkin hal-hal ini terkait," tegas Yeck.

Yeck menjelaskan, di sepanjang Ring of Fire ada 452 gunung berapi atau mencakup lebih dari 80 persen dari gunung berapi yang ada di dunia. Gunung itu disebutkan terus-menerus aktif.

ABC News membeberkan Ring of Fire memiliki panjang 25 ribu mil (sekitar 40.233 km). Ia terbentang mulai Selandia Baru, Indonesia, Filipina, Jepang, kemudian melintasi Kepulauan Aleutian dan menyusuri pesisir Alaska, Kanada, Pantai Barat AS, hingga ujung Amerika Selatan.

Lempeng tektonik sepanjang Ring of Fire terus-menerus bergerak, bertabrakan satu sama lain, dan menyebabkan banyak gempa. [detik]










Subscribe to receive free email updates: