Biar Makin Akrab, SBY dan Megawati Harus Bentuk ‘Presidential Club’


[tajuk-indonesia.com]       -       Pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri di Istana Negara pada 17 Agustus kemarin, menjadi jawaban atas isu kerenggangan antara keduanya.

Melihat kondisi seperti itu, Politisi PKS Mardani Ali Sera mengusulkan agar SBY atau Megawati membentuk ‘presidential club’ alias komunitas yang berisi presiden dan mantan presiden Indonesia.

“Pertemuan (SBY-Mega) kemarin bangus. Alangkah baiknya nanti buat saja pertemuan, minum teh bareng-bareng, kan cukup bagus, ada usulan buat presidential club, ayo kita kumpulkan,” kata Mardani saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/8/2017).

Usulan tersebut dimaksudkan untuk menjaga keharmonisan sesama mantan pemimpin bangsa. Lagipula dalam pertemuan itu, mereka bisa saling tukar pikiran dan pandangan terkait masalah bangsa yang tengah dihadapi saat ini.

“Karena begini, Bu Mega pasti punya pengalaman yang mahal, Pak SBY punya pengalaman yang mahal, begitu juga Pak Habibie dan pak Jusuf Kalla juga punya pengalaman,” tegasnya.

Menurutnya, perkumpulan mantan pucuk pimpinan seperti itu juga telah dilakukan beberapa negara seperti di Amerika Serikat.

Jika dipikirkan dengan serius, Mardani yakin presidential club bisa membuat hubungan mantan pemimpin semakin harmonis. Sehingga tak akan ada lagi konflik atau saling membanggakan era pemerintahan masing-masing.

“Dengan club itu nanti akan mendinginkan suasana. Tidak ada lagi saling klaim kerja. Coba bayangkan, indahnya para mantan pimpinan membangun bangsa bersama. Biar seperti di AS, Josh Bush dan Clinton bisa saling memberi,” tandasnya.[krm]












Subscribe to receive free email updates: