Nah Lho.. AEPI Sebut Dana Haji Digunakan Sebagai Bantalan Kas Pemerintah
[tajuk-indonesia.com] - Peran dana haji saat ini dianggap sangat strategis, apalagi ternyata dana haji yang mengendap di perbankan itu sudah mampu menyelamatkan kondisi keuangan perbankan dari kebangkrutan.
Sejauh ini dana haji itu tersimpan dalam kotak pandora, yakni bank-bank pemerintah, bank swasta dan asing maupun dalam Surat utang negara (SUN).
“Karena strategisnya itu, maka dana haji itu adalah pelampung penyelamat pemerintahan Jokowi dan sektor perbankkan nasional. Dana haji memang digunakan sebagai bantalan kas pemerintah bersama dana Jamsostek, Taspen, Asabri atau tabungan TNI dan POLRI,” ungkap ekonom AEPI, Salamudding Daeng, Minggu (30/7).
Disebut penyelamat, kata dia, karena bunga atas dana-dana itu sangat tinggi. Terutama dana haji. Bagi pemerintah dan dunia perbankan, disebutnya, dana haji itu sangat aman karena pasti tidak dicairkan oleh pemiliknya.
“Makin lama orang naik haji, makin bagus dana itu bagi pemerintah dan bank. Itulah mengapa sekarang orang naik haji makin lama, bukan semata-mata karena kuota, akan tetapi karena desain sektor keuangan.
Bunga setahun seharusnya sanggup memberangkatkan jamaah haji Indonesia jatah setahun 250 ribu orang secara gratis.
Namun para jemaah haji pemilik rekening haji tidak pernah mendapat manfaat dari dana tersebut. Dana itu entah kemana larinya. “Boleh jadi habis dimakan para koruptor dalam pemerintahan dan DPR serta lembaga penegak hukum yang bagi rata,” ujar dia.
Justru, kata dia, bagi para pemilik rekening haji malah harus membayar ongkos naik haji yang termahal di dunia, dengan pelayanan yang sangat buruk dan berbagai kericuhan lainnya terjadi setiap musim haji.
“Dan langkah Jokowi membuka kotak pandora dana haji sudah tepat, sebagai bentuk terimakasih pemerintah pada pemilik rekening haji itu,” ujar dia.
Kata dia, kalau dana itu dapat ditarik dalam serempak, maka pemerintah Jokowi langsung bankrut, dan sektor perbankkan itu langsung bangkrut.
“Oleh kerena itu, sudah sepantasnya para pemilik rekening haji itu mendapatkan keadilan sekarang juga,” cetus Daeng. [akt]