Golkar hormati sikap PAN tolak presidential threshold 20-25 persen


[tajuk-indonesia.com]           -           Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menghormati sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang menolak presidential threshold tetap 20-25 persen. Menurutnya, itu merupakan keputusan independen partai dan telah melalui pertimbangan matang.

"Kami harus saling menghargai, karena masing-masing partai punya sikap. Itu mandiri dan independen, jadi kita hargai sebagai suatu proses," katanya di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (22/7).
Idrus menambahkan, partai Golkar tidak memiliki kapasitas merespon keputusan yang telah ditetapkan oleh partai politik lain.

"Harus saling menghargai masing-masing partai apapun sikapnya sebagai suatu proses, akan tidak etis untuk merespon partai lain," ungkapnya.

Sebelumnya, pada sidang paripurna yang berlangsung hingga, Jumat (21/7) dini hari, fraksi pendukung pemerintah kompak ingin presidential threshold dalam UU Pemilu tetap 20-25 persen. Sementara, PAN yang merupakan koalisi pendukung pemerintah justru abstain dengan meninggalkan sidang paripurna. Partai pimpinan Zulkifli Hasan itu menolak presidential threshold tetap 20-25 persen. 

"Dengan sikap PAN yang tidak sejalan dengan usulan pemerintah sebenarnya secara materil PAN sudah tidak ada dalam kerjasama partai-partai pendukung pemerintah," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Perreira saat dihubungi, Jumat (21/7).[mdk]












Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :