SIMAK!! Inilah Jawaban Rektor IPB Soal Video Ikrar Negara Khilafah
[tajuk-indonesia.com] - Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto akhirnya angkat bicara terkait beredarnya video mahasiswa yang mengikrarkan penegakan syariat Islam di bawah naungan Negara Khilafah Islamiyah.
Ikrar itu dilakukan di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) pada akhir Maret 2016 lalu. Video yang tersebut telah menjadi viral dan diperbincangkan banyak orang.
“Acara tersebut adalah kegiatan Simposium Nasional Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus 25-27 Maret 2016 yang kebetulan diadakan di IPB,” ucap Herry melalui pesan singkat.
Menurut Herry, peminjaman tempat kegiatan dilakukan oleh Badan Kerokhanian Islam Mahasiswa IPB. Dalam proposal peminjaman tempat tidak disebutkan adanya ikrar tersebut.
“Kami akan meminta secara resmi kepada Youtube untuk menghapus konten tersebut. Kami sedang tangani masalah ini. Mohon doanya,” tandas Rektor IPB dua periode itu.
Sementara Humas IPB melalui keterangan tertulisnya mengatakan, video itu diambil ketika Badan Kerohanian Islam Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (BKIM IPB) sebagai tuan rumah.
Simnas merupakan kegiatan rutin dua tahunan dengan tuan rumah penyelenggaraan yang disepakati secara bergilir diantara anggota-anggota BKLDK.
BKLDK adalah sebuah forum komunikasi antar lembaga dakwah kampus yang beranggotakan lembaga-lembaga dakwah kampus dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk di dalamnya BKIM IPB. Secara rutin, BKLDK menyelenggarakan temu koordinasi.
Temu koordinasi sebelumnya diselenggarakan di Universitas Padjadjaran (Unpad) pada Sabtu, 8 Desember 2012. Tahun 2014, temu koordinasi tidak diselenggarakan karena masalah kesulitan pendanaan dari berbagai lembaga dakwah kampus, terutama di daerah. BKLDK kemudian menyepakati temu koordinasi dilakukan di tahun 2016 dengan tuan rumah BKIM IPB.
Simnas BKLDK 2016 yang bertemakan “Islam Rahmatan Lilalamin, Jalan Indonesia Menjadi Adidaya Baru” ini diikuti oleh tak kurang dari 1.500 peserta dari 242 perguruan tinggi/lembaga di Indonesia.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menciptakan sinergitas gerak antara Lembaga Dakwah Kampus di Indonesia untuk mewujudkan dan menyebarkan Islam rahmatan lilalamin.
Simposium Nasional BKLDK didanai oleh peserta dengan biaya iuran sebesar Rp150.000 (selama 3 hari) dan untuk yang hanya hadir di hari terakhir membayar biaya sebesar Rp20.000.
Rangkaian acara di antaranya Rapat Kerja Nasional BKLDK 2016, Training Media Sosial, Talkshow Dakwah Kampus, Workshop Manajerial, dan Training Motivasi.