Jokowi di Guyur Hujan Saat Tinjau Tol Bawen-Salatiga
[tajuk-indonesia.com] - Kendati dirundung gerimis hujan, Presiden Joko Widodo mengecek proses pembangunan jalan Tol Bawen-Salatiga yang merupakan salah satu ruas jalan tol Semarang-Solo.
Presiden tiba didampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, usai meresmikan proyek kereta api bandara Adi Soemarmo Solo.
Jokowi dan Menhub tiba di Jembatan Tuntang tol Bawen-Salatiga pukul 10.40 WIB dan langsung melihat peta kemajuan pembangunan Bawen-Salatiga. Jokowi bersama dua menterinya lalu meninjau lokasi pengerasan jalan yang masih dilakukan pengerukan sedalam 17 meter.
Di tengah alat-alat berat yang masih terus bekerja, Jokowi melakukan blusukan hingga ke ujung proyek pembangunan jalan tol.
Jalan Tol Semarang-Solo Seksi 3 Bawen-Salatiga siap dioperasikan secara fungsional pada Triwulan II tahun ini. Hingga akhir Maret, progress konstruksi untuk Seksi 3 Bawen-Salatiga telah mencapai 96,071 persen.
Diharapkan presiden, jalan tol sepanjang 17,50 Km tersebut dapat beroperasi secara fungsional saat musim arus mudik-balik.
Jalan tol sepanjang 72.64 Km yang dikelola oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, merupakan salah satu prioritas pembangunan jalan tol oleh pemerintah saat ini. Rencana pembangunan telah sesuai dengan tata ruang terpadu yang disusun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan diharapkan dapat mempercepat pengembangan wilayah tersebut.
Jalan Tol Semarang-Solo yang menghubungkan kota Semarang dan Solo memiliki arti penting bagi denyut nadi perekonomian di daerah yang dilintasi yaitu, Semarang, Salatiga, Boyolali, Sukoharjo dan Solo. Infrastruktur ini bisa memperkuat potensi pengembangan wilayah, khususnya mendukung pergerakan perekonomian melalui peningkatan kelancaran arus barang dan jasa.
Jalan Tol Semarang-Solo sebagai bagian dari Trans Jawa yang melintas di jalur Pantura, berperan penting dalam membantu kelancaran arus mudik balik Lebaran. Memasuki musim libur panjang, Jalur Pantura menjadi salah satu jalur favorit pemudik. Pemudik yang melintas di Kota Semarang dapat meneruskan perjalanan menuju Kota Solo di bagian selatan atau melanjutkan ke jalan nasional menuju ke kota tujuan di sebelah timur seperti Kudus, Pati, Rembang dan kota-kota di Provinsi Jawa Timur.
Jalan Tol Semarang - Solo diharapkan mampu menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di jalan arteri serta memberikan alternatif pilihan bagi pengguna jalan untuk menuju ke kota tujuan dengan aman, lancar dan nyaman. [pm]
Jalan tol sepanjang 72.64 Km yang dikelola oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, merupakan salah satu prioritas pembangunan jalan tol oleh pemerintah saat ini. Rencana pembangunan telah sesuai dengan tata ruang terpadu yang disusun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan diharapkan dapat mempercepat pengembangan wilayah tersebut.
Jalan Tol Semarang-Solo yang menghubungkan kota Semarang dan Solo memiliki arti penting bagi denyut nadi perekonomian di daerah yang dilintasi yaitu, Semarang, Salatiga, Boyolali, Sukoharjo dan Solo. Infrastruktur ini bisa memperkuat potensi pengembangan wilayah, khususnya mendukung pergerakan perekonomian melalui peningkatan kelancaran arus barang dan jasa.
Jalan Tol Semarang-Solo sebagai bagian dari Trans Jawa yang melintas di jalur Pantura, berperan penting dalam membantu kelancaran arus mudik balik Lebaran. Memasuki musim libur panjang, Jalur Pantura menjadi salah satu jalur favorit pemudik. Pemudik yang melintas di Kota Semarang dapat meneruskan perjalanan menuju Kota Solo di bagian selatan atau melanjutkan ke jalan nasional menuju ke kota tujuan di sebelah timur seperti Kudus, Pati, Rembang dan kota-kota di Provinsi Jawa Timur.
Jalan Tol Semarang - Solo diharapkan mampu menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di jalan arteri serta memberikan alternatif pilihan bagi pengguna jalan untuk menuju ke kota tujuan dengan aman, lancar dan nyaman. [pm]