Nah Lho... Ahok Kampanye Diam-Diam, Sandiaga Memaklumi Karena Yang Ditemui Bukan Warga
[tajuk-indonesia.com] - Calon Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) beberapa hari ini kerap melakukan kampanye diam-diam. Sebab, kampanye yang dilakukan Ahok tanpa diketahui awak media.
Ahok beralasan tidak ingin terlalu ramai saat melakukan blusukan lantaran jika terlalu ramai akan kesulitan bertemu warga.
Menanggapi itu, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, biasanya jika 'operasi senyap' adalah melakukan pertemuan dengan pengusaha atau tokoh-tokoh yang tidak mau diekspos media.
"Bisa tokoh politik, bisa tokoh bisnis untuk menggalang pendanaan, karena pengusaha-pengusaha besar itu biasanya nggak mau diekspos," kata Sandiaga, usai kampanye di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur, Minggu (12/3).
Apa yang dilakukan Ahok, kata Sandiaga, sah-sah saja walaupun untuk menggalang dana. Warga, kata dia, juga harus memaklumi strategi kampanye yang dilakukan Ahok tersebut.
"Warga harus memaklumi itu, karena yang ditemui pak Basuki mungkin nggak mau diekspos, baik itu pengusaha yang nggak mau terdampak bisnisnya kalau nantinya Pak Basuki tidak menjabat lagi, maupun tokoh politik yang terancam posisinya," ungkap Sandiaga.
Selain tak ingin diekspos, lanjut Sandiaga, strategi kampanye 'senyap' yang dilakukan Ahok pasti memiliki tujuan.
Sebab, kata Sandiaga, seharusnya jika melakukan kampanye harus secara terbuka. Sebagai pengusaha, dirinya pun mengerti apa yang dilakukan Ahok.
"Teman-teman saya para pengusaha juga nggak mau dicover kalau melakukan pertemuan tertutup, mereka nggak mau sama sekali ada masyarakat yang tahu apalagi dari media," tutur Sandiaga.
Strategi tersebut, sambung Sandiaga, harus juga dimaklumi lantaran kampanye biasanya memakan biaya yang tinggi.
Pihaknya, tambah Sandiaga, menganggap apa yang dilakukan Ahok sebuah kewajaran. Namun, pihaknya tidak bisa melakukan kampanye senyap lantaran jarang sekali ada pengusaha besar yang mau bertemu. Kalau pun ada pengusaha yang mau bertemu, pihaknya akan melakukan secara terbuka dan transparan.
"Kami belum bisa melakukan itu karena jarang sekali pengusaha besar yang mau bertemu kita. Kalau kita (ada pertemuan dengan pengusaha) semua kita buka, pertemuan kita nggak ada yang ditutup-tutupi dan nggak ada yang senyap," pungkasnya. [rmoljakarta]
Selain tak ingin diekspos, lanjut Sandiaga, strategi kampanye 'senyap' yang dilakukan Ahok pasti memiliki tujuan.
Sebab, kata Sandiaga, seharusnya jika melakukan kampanye harus secara terbuka. Sebagai pengusaha, dirinya pun mengerti apa yang dilakukan Ahok.
"Teman-teman saya para pengusaha juga nggak mau dicover kalau melakukan pertemuan tertutup, mereka nggak mau sama sekali ada masyarakat yang tahu apalagi dari media," tutur Sandiaga.
Strategi tersebut, sambung Sandiaga, harus juga dimaklumi lantaran kampanye biasanya memakan biaya yang tinggi.
Pihaknya, tambah Sandiaga, menganggap apa yang dilakukan Ahok sebuah kewajaran. Namun, pihaknya tidak bisa melakukan kampanye senyap lantaran jarang sekali ada pengusaha besar yang mau bertemu. Kalau pun ada pengusaha yang mau bertemu, pihaknya akan melakukan secara terbuka dan transparan.
"Kami belum bisa melakukan itu karena jarang sekali pengusaha besar yang mau bertemu kita. Kalau kita (ada pertemuan dengan pengusaha) semua kita buka, pertemuan kita nggak ada yang ditutup-tutupi dan nggak ada yang senyap," pungkasnya. [rmoljakarta]