Sssttt... Jokowi, Mega dan Ahok Mulai 'Frustasi' Hadapi Anies-Sandi
[tajuk-indonesia.com] - Tensi politik jelang Pilgub DKI Jakarta diperkirakan akan mendidih dan berpotensi memicu gejolak nasional. Gerakan anti penista agama bakal mencapai ledakan politik yang mengkhawatirkan.
Jutaan
umat Islam dari berbagai daerah telah bersiap untuk mendatangi ibu
kota. Hadir guna menegaskan sikap melawan kejahatan penistaan Al Qur'an.
Konsolidasi akbar tersebut tidak bisa dihalangi oleh pihak manapun.
Rakyat memiliki hak untuk bersatu dalam AKSI BELA ISLAM. Dan kali ini
merupakan puncak dari luapan protes penuh amarah.
Umat
Islam gusar lantaran ulah politisi busuk, rezim dusta dan konglomerat
aseng ngotot paksakan Ahok jadi Gubernur. Sebuah konspirasi jahat dengan
dalih toleransi dan demokrasi.
Ambisi
busuk tersebut dicurigai tidak lepas dari gencarnya politik uang. Tanpa
sokongan finansial yang besar, mana mungkin loyalis penista agama dan
politisi busuk bebas bertingkah?
Tapi
semua upaya mengusung terdakwa penista agama tampaknya menuai
kegagalan. Jokowi, Megawati dan Ahok kini berada dalam situasi kepanikan
serta frustasi. Sebab segala bentuk kriminalisasi ulama dan rekayasa
opini melalui jaringan media pro Istana tidak berhasil meredam gerakan
anti Ahok. Tegasnya, hanya buang-buang duit saja!
Lebih
jauh, fakta menunjukan partisipasi rakyat mendukung Anies-Sandi kian
meningkat. Rakyat bergerak atas dua tujuan: Mendesak Ahok dipenjarakan
dan merebut kembali Jakarta dari jaringan konglomerat aseng.
Sudah pasti bila Ahok dikalahkan di Pilgub DKI dan masuk penjara, maka Jokowi dan Mega bakal menerima pukulan telak.
Ahok tidak tinggal diam, sudah pasti segala permufakatan politik PDIP dan Istana akan terbongkar.
Ihwal
kebobrokan itu yang membuat Megawati dan Jokowi terpaksa ngotot membela
Ahok. Tak peduli yang bersangkutan adalah terdakwa penista Al Qur’an.
Namun,
misi culas itu akan sia-sia. Sebab ulama dan jutaan umat Islam tidak
akan rela Jakarta dipimpin oleh penista agama. Jokowi dan Megawati kini
terkepung dalam rasa ketakutan luar biasa!
—27 Maret 2017—