Kunjungan Raja Salman Momentum Agar Mega-SBY Rujuk
[tajuk-indonesia.com] - Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz menjadwalkan kunjungan ke Gedung DPR RI untuk menyampaikan pidato politik pada Kamis (2/3).
DPR akan menggunakan momentum tersebut untuk mendorong Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera rujuk.
Parlemen akan mempertemukan
keduanya. Pertemuan dibungkus dalam format undangan kepada para mantan
presiden untuk menghadiri pidato Raja Salman. Undangan untuk Mega dan
SBY sudah dikirim beberapa waktu lalu.
"Para mantan presiden dan wakil presiden kami undang. Siapa tahu hubungan dua mantan presiden (Megawati dan SBY) itu bisa kembali mesra," ujar Wakil Ketua DPR Fadli Zon usai meninjau persiapan penyambutan Raja Salman di komplek parlemen, Jakarta, Rabu (1/3).
Yang diundang untuk menghadiri pidato itu sebenarnya bukan cuma Mega yang merupakan presiden ke-5 dan SBY sebagai presiden ke-6. Presiden ke-3 RI BJ Habibie juga diundang. Namun, tentunya kehadiran Mega dan SBY sangat ditunggu-tunggu. Sebab, selama ini hubungan keduanya tidak pernah cair. Keduanya selalu berlawanan dalam pertarungan politik, selain juga susah untuk dipertemukan. Jika dalam satu acara SBY ada maka Megawati tidak ada, begitu juga sebaliknya.
Selain mengundang para mantan presiden dan wakil presiden, DPR juga mengundang tokoh agama, mantan ketua DPR, dan pimpinan partai politik untuk hadir. Salah satu yang sudah mengkonfirmasi akan hadir adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Rencananya, Pak Prabowo Subianto akan hadir," ucap Fadli. [rmol]
"Para mantan presiden dan wakil presiden kami undang. Siapa tahu hubungan dua mantan presiden (Megawati dan SBY) itu bisa kembali mesra," ujar Wakil Ketua DPR Fadli Zon usai meninjau persiapan penyambutan Raja Salman di komplek parlemen, Jakarta, Rabu (1/3).
Yang diundang untuk menghadiri pidato itu sebenarnya bukan cuma Mega yang merupakan presiden ke-5 dan SBY sebagai presiden ke-6. Presiden ke-3 RI BJ Habibie juga diundang. Namun, tentunya kehadiran Mega dan SBY sangat ditunggu-tunggu. Sebab, selama ini hubungan keduanya tidak pernah cair. Keduanya selalu berlawanan dalam pertarungan politik, selain juga susah untuk dipertemukan. Jika dalam satu acara SBY ada maka Megawati tidak ada, begitu juga sebaliknya.
Selain mengundang para mantan presiden dan wakil presiden, DPR juga mengundang tokoh agama, mantan ketua DPR, dan pimpinan partai politik untuk hadir. Salah satu yang sudah mengkonfirmasi akan hadir adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Rencananya, Pak Prabowo Subianto akan hadir," ucap Fadli. [rmol]