Sylviana sebut Jakarta darurat narkoba


[tajuk-indonesia.com]      -       Jakarta sudah darurat narkoba, karena setiap hari ada 500 ribu orang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, kata calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Sylviana Murni.

Sebab itu, kata Sylvi, dibutuhkan upaya pemerintah dan masyarakat untuk memberantas narkoba di DKI Jakarta.

"Menurut saya ini yang paling penting,  adalah keluarga, internal environment," kata Sylvi dalam debat gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, malam ini.
Pernyataan Sylvi untuk menjawab pertanyaan moderator Alfito Deannova tentang tidak berhasilnya program rehabilitasi terhadap pecandu narkoba di Jakarta. KPU DKI menggelar debat dengan tema kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta, malam ini. Dalam debat kali ini, KPU menunjuk empat panelis, yakni, Guru besar Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat, Tolhas Damanik, Sosiolog UI Meutia Gani, dan Guru Besar Fakultas Ekonomi UI Priyono Tjiptoherijanto.

Menurut Sylvi, dia bersama pasangannya, Agus Harimurti Yudhoyono memiliki program pemberdayaan terhadap warga dengan dana Rp1 Miliar per RW. Dia berharap dengan dana tersebut ekonomi masyarakat bergerak. Dengan demikian berdampak pada kehidupan keluarga. "Jadi bergerak dari RT, RW, dan dasawisma, sehingga bisa ngopeni yang namanya pecandu narkoba, begitu ada tanda-tanda pecandu narkoba, langsung ada action," katanya.

Tapi, ditegaskan Sylvi, untuk memberantas narkoba, yang paling penting adalah peran perempuan. "Jujur perempuan sangat dibutuhkan, pendidikan sangat penting," kata dia.  [rms]












Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :