Hingga Tengah Malam Nanti Tak Hadir, Polisi Akan Jemput Paksa Habib Rizieq
[tajuk-indonesia.com] - Polda Jabar akan menjemput paksa Imam Besar FP, Habib Rizieq Shihab, bila yang bersangkutan tak datang sebagai tersangka hingga pukul 23.59 WIB, hari ini.
"Harusnya sejak pemanggilan pertama hingga kedua kooperatif dan hadir. Tapi kami masih menunggu itikad baik itu sampai hari ini pukul 23.59 WIB. Baru kita layangkan panggilan ketiga, sesuai ketentuan kita jemput paksa," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus di Mapolda Jabar, Bandung, hari ini.
Rizieq, melalui pengacaranya, Kapitera Ampera, menyatakan tidak akan hadir dalam pemeriksaan hari ini, sebagai tersangka kasus penistaan Pancasila atas laporan Sukmawati. Kapitera menyatakan ketidakhadiran kliennya dengan alasan menjaga masa tenang Pilkada DKI Jakarta.
Hari ini merupakan panggilan kedua bagi pentolan FPI. Pada pemanggilan pertama Selasa (7/2), Rizieq juga tidak hadir dengan alasan kelelahan akibat aktivitas yang dijalaninya.
Rizieq ditetapkan tersangka usai Sukmawati menganggap Rizieq menistakan Pancasila dan martabat Sukarno karena dalam salah satu ceramahnya, Rizieq menyatakan, Pancasila Sukarno, Ketuhanan ada di pantat sedangkan Pancasila Piagam Jakarta, Ketuhanan ada di kepala. Tapi Rizieq membantah menista Pancasila dan menghina Sukarno. Dia menilai Sukmawati mempersoalkan tesisnya berjudul "Pengaruh Pancasila terhadap Syari'at Islam di Indonesia" yang berisi kritikan terhadap usulan dari Sukarno. [rima]
Rizieq, melalui pengacaranya, Kapitera Ampera, menyatakan tidak akan hadir dalam pemeriksaan hari ini, sebagai tersangka kasus penistaan Pancasila atas laporan Sukmawati. Kapitera menyatakan ketidakhadiran kliennya dengan alasan menjaga masa tenang Pilkada DKI Jakarta.
Hari ini merupakan panggilan kedua bagi pentolan FPI. Pada pemanggilan pertama Selasa (7/2), Rizieq juga tidak hadir dengan alasan kelelahan akibat aktivitas yang dijalaninya.
Rizieq ditetapkan tersangka usai Sukmawati menganggap Rizieq menistakan Pancasila dan martabat Sukarno karena dalam salah satu ceramahnya, Rizieq menyatakan, Pancasila Sukarno, Ketuhanan ada di pantat sedangkan Pancasila Piagam Jakarta, Ketuhanan ada di kepala. Tapi Rizieq membantah menista Pancasila dan menghina Sukarno. Dia menilai Sukmawati mempersoalkan tesisnya berjudul "Pengaruh Pancasila terhadap Syari'at Islam di Indonesia" yang berisi kritikan terhadap usulan dari Sukarno. [rima]