Yenny: Masyarakat Masih Mencintai dan Merindukan Gus Dur..
[tajukindonesia.net] Haul Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid yang
digelar di Pesantren Tebu Ireng Jombang, tadi malam, dihadiri ribuan jamaah
dari berbagai daerah, lintas agama dan suku.
Hal itu sebagaimana diinformasikan Direktur Wahud
Institute, Yenny Wahid dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi,
Minggu (8/1).
Dia menjelaskan, dari pihak keluarga ada Pengasuh
Pondok KH Solahuddin Wahid, Ibu Hj. Sinta Nuriah Abdurrahman Wahid dan sahabat
juga sahabat dekat Gus Dur semasa kuliah di Al Azhar Mesir KH Baco Sanusi.
Menurut Yenny, gagasan besar Gus Dur tentang
humanisme perlu untuk terus dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat saat
ini. Hal itu penting di tengah situasi kehidupan berbangsa yang terpecah belah
karena faktor sara, menguatnya sikap intoleransi dalam beragama, kebhinekaan
yang mulai terusik, NKRI yang terancam karena radikalisasi paham keagamaan
serta saling fitnah dan hujat kaena perbedaan pandangan politik.
"Hadirnya ribuan jemaah dari berbagai daerah
dalam Haul Gus Dur ini membuktikan bahwa masyarakat masih mencintai dan
merindukan sosok Gus Dur yang konsisten selalu berpihak pada kaum lemah dan
pembelaanya pada minoritas," jelas dia.
Bagi Gus Dur, lanjut Yenny, apapun resikonya
keutuhan NKRI yang telah susah payah di rebut oleh para pendahulu adalah harga
mati. Ini di buktikan oleh Gus Dur saat rela meninggalkan kursi Presiden pada
2001 meski pendukungnya rela mati bahkan untuk membelanya.
"Pemikiran kedamaian almarhum Gus Dur seperti
yang di sampaikan Presiden Jokowi dalam Haul Gus Dur di Ciganjur, beberapa
waktu lalu, yakni Gus Dur selalu menjadi inspirasi bagi masyarakat dunia bahwa
Islam mengajak persaudaraan dan perdamaian, bukan untuk memecah belah persatuan
umat. Gus Dur selalu mengajak pada Islam yang moderat, menghargai pluralism dan
selalu pembawa pesan kedamaian," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Yenny juga mengajak para
jamaah untuk ikut mendoakan mantan Ketum PBNU KH Hasyim Muzadi yang sedang
menjalani perawatan di rumah sakit di kota Malang.
"Mari sama kita doakan beliau agar di berikan
kesembuhan, di anugerahkan umur panjang yang barokah untuk selalu menjaga
keutuhan NKRI. Mari kita sama-sama kita bacakan Alfatihah bersama-sama
kesembuhan untuk beliau," tandasnya. [rm]