WOW..Jokowi Diguyur Dana Ratusan Triliun
[tajukindonesia.net] Presiden
Joko Widodo (Jokowi) berharap perekonomian daerah di seluruh Indonesia lebih
maju dan bergerak lebih cepat dengan adanya dana transfer ke daerah dan dana
desa yang lebih besar pada 2017.
"Dalam
APBN 2017 dana transfer ke daerah dan dana desa mencapai Rp 764,9 triliun,
lebih besar dari belanja kementerian dan lembaga di pusat, karena kita ingin
perekonomian daerah bergerak lebih baik lagi," kata Presiden Jokowi saat
memberikan sambutan dalam perayaan HUT Ke-18 PKPI di Jakarta, Minggu (15/1/2017).
Jokowi
menyebutkan, dari segi kebijakan anggaran, pemerintah dalam APBN Perubahan 2016
untuk pertama kalinya menetapkan anggaran transfer ke daerah dan dana desa
lebih besar dari belanja kepada kementerian/lembaga di pusat.
APBN 2017
menetapkan pendapatan negara sebesar Rp 1.750 triliun dan belanja negara
Rp2.800 triliun. Dari belanja negara itu anggaran untuk kementerian/lembaga
sebesar Rp763,6 triliun (36,7 persen).
Sementara dana
transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 764,9 triliun (36,8 persen) dan Bagian
Bendahara Umum Negara sebesar Rp 552 triliun (26,5 persen).
Dalam
kesempatan itu Presiden juga mengungkapkan sejumlah kebijakan dan langkah untuk
menjaga kedaulatan dan harga diri bangsa.
"Ini
sudah mulai terlihat beranda terdepan kita menjadi layak dan membanggakan
seperti di Pos Lintas Batas Negara di Entikong Kalbar dan Motoain NTT,"
katanya.
Ia menyebutkan
dulu Kantor Imigrasi dan Kantor Bea dan Cukai di Entikong seperti kandang,
namun sekarang sudah 3-5 kali lebih baik dari sebelahnya atau negara tetangga.
"Dulu di
Motoain kantornya lebih jelek dari kantor kelurahan, saya minta agar dirobohkan
dan dibangun baru, sekarang 3- 5 kali lebih baik dari tetangga. Dulu orang kita
foto di sana sekarang kebalikannya," katanya.
Sementara dari
segi konektivititas, Jokowi menyatakan pemerintah ingin mempersatukan secara
fisik dengan mempercepat pembangunan infrastruktur logistik.
"Kita
ingin Indonesia sentris bukan Jawa Sentris. Dengan konektivitas itu, lalu
lintas barang dan orang akan semakin lancar," katanya.
Sementara
mengenai perkembangan tol laut 2016, Jokowi mengaku memang belum semuanya
selesai karena baru beberapa rute yang dikembangkan.
"Tapi
2017 akan semakin kompleks rutenya, kapal besar akan semakin beredar di
pelabuhan besar dan kecil di Indonesia dan alu lintas barang dan manusia akan
lancar sehingga keadilan sosial dapat terwujud," katanya.
Kepala Negara
menyebutkan selain pembangunan fisik, pemerintah juga membangun infrastruktur
sosial.
"Melalui
program Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Program Pemberian
Makanan Tambahan, diharapkan masyarakat yang belum naik ke sejahtera akan ke
posisi yang lebih baik," tuntasnya. [trp]