Tanggapi Permintaan Habib Rizieq, Politisi PDIP: Ibu Ketawa-ketawa Saja

[tajukindonesia.net] Pasca mengetahui permintaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri hanya tertawa dan tersenyum.
Hal itu diungkapkan Politikus PDIP, Junimart Girsang, Kamis, 19 Januari 2017 kemarin. "Gak masalah, Ibu ketawa-ketawa saja. 'opo iki' kan begitu. Gak ada kita masalah itu," kata Junimart.
Kendati demikian, Junimart mengingatkan pentolan FPI untuk berpikiri secara matang terlebih dahulu sebelum berbicara di hadapan publik.
"Mulutmu harimaumu, camkan itu. Sebelum bicara mestinya pikirkan dulu jauh-jauh. Jangan gampang melontarkan omongan-omongan yang tidak berdasar," tegas Junimart
Di sisi lain, partai berlambang banteng, jelas Junimart, tidak akan menolerir jika ucapan Rizieq terindikasi pencemaran nama baik apalagi tujuannya untuk pembunuhan karakter.
"Kalau agama, agama lah. Jangan agama dibawa ke politik, jangan politik dibawa ke agama. Agama itu untuk pribadi," tandas Junimart.
Sebelumnya, pernyataan, ulah, dan sikap yang ditunjukkan FPI dan pentolannya, Habib Rizieq Shihab, membuat PDIP geram. Hal itu terlihat dari keterangan yang diterima awak media atas nama Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, pada hari Selasa, 17 Januari 2017.
Hasto bahkan secara tegas mengatakan bahwa partainya tidak takut dan siap berhadapan dengan Rizieq dan FPI jika terus-terusan main hakim sendiri.
Hasto juga angkat bicara terkait pidato Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada HUT PDIP ke-44 yang dipersoalkan Rizieq.
"Pidato tersebut juga diucapkan dengan komitmen kuat untuk menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan kebhinekaan Indonesia. Sekiranya Bapak Rizieq Shihab akan berhadapan dengan Ibu Ketua Umum Partai, maka sebagai sekjen partai saya tegaskan bahwa kami siap berhadapan dengan Pak Rizieq," kata Hasto.
Sementara itu, di sisi lain, Rizieq melunak. Pasalnya, Rizieq mulai mengajak pihak-pihak yang melaporkannya untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
"Janganlah kita coba saling lapor karena ini bisa mengantarkan pada konflik horizontal. Mestinya kepolisian menjembatani. Mestinya kepolisian mencoba untuk memediasi, apalagi kalau masalahnya sensitif," kata Rizieq, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. [jnws]




Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :