Sesi Keempat, Sylviana Disindir Ahok Ngebet Pimpin DKI !
[tajukindonesia.net] Cawagub Jakarta, Sylviana
Murni menyanggah penjelasan lawan debatnya, petahana Basuki 'Ahok' Tjahaja
Purnama tentang program penataan bantaran kali di Jakarta.
"Saya jadi bingung
bagaimana dengan Bukit Duri bisa menang. Apa itu dianggap semu atau tidak
bermakna?" kata Sylvi dalam debat cagub-cawagub DKI sesi keempat di ruang
Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta, petang ini.
Sebagai pemimpin, menurut Sylvi, kemenangan warga
Bukit Duri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, selayaknya dijadikan evaluasi
pemimpin untuk tidak menabrak hukum. Sylvi lantas menyitir pasal 34 UUD 1945
yang berbunyi 'Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara'.
"Menggusur tak pernah memikir dampaknya,
siapa yang bertanggung jawab. Karena itu dibutuhkan komitmen seorang pemimpin,
punya hati, memikirkan rakyat," tukasnya disambut tepuk tangan para
pendukungnya di area debat.
Moderator Ira Koesno kembali memberi kesempatan
paslon nomor 2 untuk menanggapi pernyataan Sylvi.
"Kadang-kadang saya membacakan berita,
diusir. Warga harus cerdas, kami bukan gusur, tapi menata," bantah Ahok,
menekankan.
Ia justru sangsi misi paslon lain yang ingin
membangun rumah terampung.
"Bagaimana sungai yang 30 meter tinggal lima
meter, tanpa merobohkan bangunan yang tidak layak," tuturnya.
"Namanya juga maju jadi gubernur, kita juga
maklum. Saya berharap siapaun yang menjadi gubernur, rakyat jangan dibodohi.
Menang dengan elegan, rakyat jadi cerdas," sindirnya. [rm]