PDIP Ikut-ikutan Kritik Kenaikan Biaya Surat Kendaraan..
[tajukindonesia.net] Partai pendukung
pemerintahan Jokowi-JK ramai-ramai mengkritisi kenaikan biaya penerbitan Bukti
Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Setelah Partai Amanat
Nasional (PAN), kali ini giliran kritik dari PDI Perjuangan.
"Kami juga menyampaikan kritik tetapi dengan
cara berbeda. Kami meminta agar tarif kenaikan STNK, BPKB itu ditinjau
ulang," kata Wakil Ketua Fraksi PDI-Perjuangan, Hendrawan Supratikno
kepada wartawan di Jakarta, Jumat (6/1).
Ia menilai kenaikan tarif BPKB dan STNK harus
ditinjau ulang karena begitu drastis. Di tengah-tengah kemajuan Informasi
Teknologi (IT), kata Hendrawan, seharusnya biaya pelayanan publik turun.
Misal untuk pengurusan STNK di luar negeri, lanjut
dia mencontohkan, tinggal diselesaikan via Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Warga
tinggal melaporkan nomor plat kendaraan yang akan dibayar. Teknologi justru
dapat mempermudah transaksi dan menekan harga, sehingga daya saing ekonomi
menjadi meningkat dan transaksi antara penduduk semakin mudah.
"Ini malah kok tiba-tiba dinaikkan seperti
ini," kritiknya. [rm]