Islam Selalu Jadi Garda Terdepan Bela Dan Jaga NKRI
[tajukindonesia.net] Saat ini sedang terjadi
proses perebutan wacana klaim kebenaran tentang siapa yang paling menjaga kebhinekaan
dan NKRI. Salam kondisi ini, sikap autentik beragama, akan menjadi jalan
keluar dari wacana itu.
Demikian disampaikan Ketua
Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat, Iu Rusliana, saat memberikan
arahan pada Musyawarah Daerah Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Sukabumi, di
kampus Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Kota Sukabumi, Sabtu (07/1).
Ada aksi bela Islam yang menegaskan komitmennya
menjaga kebhinnekaan dan NKRI, dimana kita ada di dalamnya. Namun ada juga
parade Bhinneka Tunggal Ika. Dari perspektif wacana, saya melihat ini cara
untuk membangun klaim kebenaran. Lihat pertarungannya di media massa dan media
sosial,” kata Iu.
Tak diragukan lagi, lanjut Iu Rusliana, sejarah
telah memberikan bukti bahwa Islam Indonesia dan Muhammadiyah di dalamnya,
menjadi garda terdepan dalam menjaga kebhinnekaan dan NKRI.
Baca sejarahnya dengan benar. Dalam perjuangan
kemerdekaan, saham perjuangan umat Islam terbesar. Kami ingin elit politik dan
pemimpin bangsa ini jujur dan bersikap adil. Bahkan Muhammadiyah sejak Muktamar
2015 lalu menerima negara Pancasila sebagai Dar Al-Ahdi wa
al-Syahadah.
Belum lagi saat penentuan Pancasila dan UUD 1945,
tokoh Islam yang saat itu ada Ki Bagus Hadikusumo dan Kasman Singodimejo
akhirnya menerima hilanganya kalimat kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk- pemeluknya. Saya kira kita tidak bisa menyebut semua pengorbanan
umat Islam untuk bangsa ini saking terlalu banyaknya,” tandasnya. [rm]