Dikabarkan Menelan Korban Jiwa, DPR Minta Pemerintah Sampaikan Pengumuman Resmi Kasus Anthraks Kulon Progo !
[tajukindonesia.net] Wakil
Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah tidak memandang
remeh dugaan virus anthraks atau sapi gila yang terjadi di Kabupaten Kulon
Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kabar yang kami dengar, Kementerian
Kesehatan telah melakukan penelitian. Sampelnya telah diteliti di laboratorium,
tetapi belum diumumkan secara resmi," kata Saleh di Jakarta, Minggu
(22/1/2017).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu
mengatakan pengumuman resmi yang tidak kunjung dilakukan Kementerian Kesehatan
itu menimbulkan tanda tanya. Apalagi masyarakat yang resah terus menunggu hasil
penelitian Kementerian Kesehatan itu.
Karena itu, Saleh mendesak pemerintah untuk segera
memastikan dugaan penyebaran virus anthraks di Kulon Progo itu dan mengumumkan
hasil penelitian secara resmi.
"Pasalnya, berita penyebaran virus tersebut
telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Apalagi, virus itu dikabarkan
telah menelan korban jiwa," tuturnya.
Saleh menilai informasi yang simpang siur tentang
penularan virus anthraks tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat. Apalagi,
sempat beredar berita bahwa virus anthraks dapat menyebar melalui surat.
"Kalau itu betul, tentu ini sangat berbahaya.
Apalagi dunia medis kita belum begitu familiar dengan anthraks, termasuk obat
dan alat-alat yang dibutuhkan untuk menyembuhkan korban," katanya.
Sebelumnya, beberapa warga Desa Purwosari,
Kabupaten Kulon Progo diberitakan positif anthraks. Sebagian besar warga yang
terindikasi anthraks berasal dari Dusun Ngaglik dan sebagian kecil di Dusun
Ngroto. [trp]