Bukan Jokowi, Melainkan Hary Tanoe yang Diundang Pelantikan Presiden AS
[tajukindonesia.net] Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Indonesia
mengatakan, hadirnya Hary Tanoe sebagai tokoh Indonesia dalam acara pelantikan
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sudah menunjukan bahwa Hary termasuk
tokoh yang diperhitungkan.
“Adanya
Pak Hary Tanoe, maka ada kaki kita untuk menyambung lobi dan silaturahmi kepada
Amerika Serikat. Kita tahu pernyataan Presiden Trump beberapa waktu lalu yang
keluar dari kebiasaan, dan kemampuan lobi sangat penting agar kita tidak
terkena dampak negatif dari pernyataan itu,” kata Rudi, di Medan, Minggu
(22/1/2017).
Rudi
sendiri merasa kaget dengan diundangnya Hary Tanoe dalam acara ekslusif
tersebut.
“Kita
semua tidak menyangka. Tapi faktanya begitu. Ini menjadi bukti bahwa Hary Tanoe
bukan lagi sebatas tokoh nasional, tapi juga tokoh internasional,” katanya.
Hary
Tanoesoedibjo menjadi satu-satunya Ketua Partai Politik yang menjadi tamu
kehormatan pada pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat,
di Washington DC, Amerika Serikat, Sabtu 21 Januari 2017.
Sebelumnya,
staf khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi mengaku sudah mengecek ke
Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Kamis (19/1) dua hari lalu, perihal
undangan dari Donald Trump.
"Undangan
belum ada, Aku sudah nanya kemarin ke Pratik," kata Johan. (icl) [trp]