Ahok "dikeroyok" soal main pecat PNS DKI
[tajukindonesia.net] - Calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diserang oleh dua calon gubernur lainnya, Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono mengenai reformasi birokrasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang dinilainya sudah sangat baik dengan metode seleksi terbuka pada
"Ternyata yang dibutuhkan bukan sekedar goog governance, tapi budayanya juga. Pemimpin harus bisa merangkul bukan memukul. reformasi birokrasi bukan sekedar iming-iming penghasilan dan kerja," ujar Anies Baswedan pada debat calon gubernur DKI yang digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, malam ini.
Sementara, Agus Yudhoyono menyatakan, akan menghilangkan budaya ketakutan yang selama ini membayangi PNS serta pejabat DKI ketika terpilih.
"Para PNS diancam dipecat, dimutasi, dihancurkan harga dirinya, padahal orang ini memiliki keluarga. tapi sayangnya ini yang kedepankan dan ditampilka ke publik," ujar Agus.
Ketika diberikan kesempatan untuk menanggapi oleh Tina Talisa, moderator debat malam ini, Ahok menepis semua tudingan bahwa dirinya main pecat dan terlalu keras kepada PNS DKI.
"Buktinya saya pernah menemui PNS yang sudah tua yang bersyukur ketika dipimpin kami. Dengan program seleksi terbuka, kamu mewujudkan mimpi mereka yang tidak pernah merasakan menjadi pejabat eselon dua dan membawa uang banyak dengan halal," ungkap Ahok.[rms]
Sementara, Agus Yudhoyono menyatakan, akan menghilangkan budaya ketakutan yang selama ini membayangi PNS serta pejabat DKI ketika terpilih.
"Para PNS diancam dipecat, dimutasi, dihancurkan harga dirinya, padahal orang ini memiliki keluarga. tapi sayangnya ini yang kedepankan dan ditampilka ke publik," ujar Agus.
Ketika diberikan kesempatan untuk menanggapi oleh Tina Talisa, moderator debat malam ini, Ahok menepis semua tudingan bahwa dirinya main pecat dan terlalu keras kepada PNS DKI.
"Buktinya saya pernah menemui PNS yang sudah tua yang bersyukur ketika dipimpin kami. Dengan program seleksi terbuka, kamu mewujudkan mimpi mereka yang tidak pernah merasakan menjadi pejabat eselon dua dan membawa uang banyak dengan halal," ungkap Ahok.[rms]