Terkait Kasus Pabrik Semen, Ganjar Tolak Temui Petani Kendeng


[tajukindonesia.net]       -       Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menolak menemui ratusan petani Kendeng dari Rembang, Pati, Blora dan Kudus yang datang ke Kantor Gubernur Jawa Tengah setelah telah melakukan long march dari Kota Rembang menuju Semarang.

"Ganjarnya pergi, kami hanya ditemui stafnya," kata aktivis Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng Rembang Joko Prianto saat dihubungi Rimanews, hari ini.
Sekitar 300 petani melakukan aksi jalan kaki sejak lima hari lalu dari Rembang menuju Semarang untuk mendesak Ganjar Pranowo mencabut izin lingkungan PT Semen Indonesia sesuai putusan Mahkamah Agung pada 5 Oktober 2016 yang memenangkan gugatan para petani Kendeng. Dalam putusan itu disebutkan, izin lingkungan yang dimiliki PT Semen Indonesia di Rembang tidak sesuai dengan aturan hukum.

Para petani itu tiba di kantor Gubernur pukul 09.00 WIB dan langsung ditemui staf Gubernur. Sejumlah perwakilan petani berbicara hampir sekitar satu jam terkait kasus pembangunan pabrik semen yang ditolak warga.

"Gubernur ternyata sudah mencabut izin lingkungan," kata Joko.

Tapi para petani kecewa, karena Ganjar, ternyata juga  mengeluarkan izin lingkungan yang baru. "Ini Janggal. Gubernur mencla- mencle," kata Joko.

Mengetahui adanya izin lingkungan yang baru dari gubernur, petani, menurut Joko tidak akan tinggal diam. "Kami akan kawal terus kasus ini," katanya.

Usai pertemuan dengan staf gubernur, para petani akan pulang ke daerah masing-masing. Tapi, Joko berjanji akan menggelar aksi lagi, hingga tuntutan mereka dipenuhi. "Kami akan pelajari lagi izin baru itu," katanya. [rmns]










Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :