Ini dia ! 3 dari 4 Tertangkap, inisial Yus Pane Belum



[tajukindonesi.net] Polisi berhasil menangkap 3 dari 4 orang pelaku perampokan dan pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur. Satu pelaku berinisial Yus Pane hingga kini masih diburu.

Pelaku Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang ditangkap saat bersembunyi di rumah kontrakan di Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/12/2016) siang. Ramlan ditembak di bagian kaki karena berusaha melarikan diri dan melawan polisi. Ramlan tewas karena kehabisan darah.

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan menyebut Ramlan sebagai buronan kasus yang sama di Depok tahun 2015. Tapi Ramlan saat itu tidak tertangkap polisi dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Ramlan juga pernah keluar masuk penjara sebelum aksi di Depok tahun lalu.

Ramlan merupakan pelaku yang paling dominan beraksi melakukan perampokan di rumah Insinyur Dodi Triono. Ramlan-lah yang mengunci pintu kamar mandi itu. 

Sementara, Erwin yang juga berusaha kabur ditembak di bagian kaki dan masih dirawat intensif. Sedangkan Erwin Situmorang ikut menyekap Dodi Triono sekeluarga di kamar mandi.

Selain Ramlan dan Erwin, polisi juga menangkap R alias Ucok di Bekasi karena menyembunyikan kakaknya, Ramlan usai beraksi di Pulomas. Meski tak ikut dalam pembunuhan di rumah Dodi, Ucok merupakan buronan kasus pencurian dengan kekerasan serta perampokan.
Sorenya, polisi berhasil menangkap pelaku lainnya, Alfins Bernius Sinaga. Alfins berperan sebagai joki atau sopir mobil Suzuki Ertiga yang digunakan kelompok. Timah panas bersarang di kaki Alfins karena melawan dan berusaha melarikan diri.

Kini, pelaku yang belum tertangkap adalah Yus Pane. Polisi masih memburu Yus guna menuntaskan kasus ini.

Komplotan perampok sadis menyebak menyekap 11 orang di kamar mandi berukuran 2x1 meter di rumah Dodi di Pulomas. Saat beraksi, dua orang membawa pistol dan juga senjata tajam. 

Setelah menyekap para korban, kunci kamar mandi dibuang, gerendel pintu dirusak. Para korban tidak bisa keluar. Akhirnya 6 korban tewas kehabisan oksigen dan 5 orang mengalami luka.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Ramlan Butarbutar bukan nama baru di dunia residivis. Dia punya modus khas tiap kali melakukan aksinya.

"Ramlan Butarbutar ini pemain lama. Dia dikenal kelompok spesialis 365 (pencurian dengan kekerasan)," ujar kata Tito di kantornya, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (28/12).

Menurut Kapolri, Ramlan biasa malang melintang di Bekasi dan Pulogadung. Ramlan juga pernah merampok rumah WN Korea di Cibubur pada 2015. [dnws]







"Di Bekasi dan Pulogadung itu dulu. Sekarang main lagi ternyata. Dia dikenal sebagai pelaku pencurian dengan kekerasan. Modusnya, diiket dan dilakban," kata Tito. 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :