Wow... Fahri Hamzah : "Bila ada yang menjatuhkan Pak Jokowi secara ilegal saya membela secara terbuka"
[tajukindonesia.com] - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menegaskan, akan membela mati-matian jika ada pihak atau kelompok yang ingin menjatuhkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara ilegal. Hanya saja, dia tidak yakin bahwa pihak itu benar-benar ada.
Fahri meminta Jokowi tidak perlu mengkhawatirkan adanya gerakan pemakzulan dalam Aksi Bela Islam III, 2 Desember 2016. Menurutnya, saat ini proses demokrasi Indonesia sudah ada prosedur untuk menjatuhkan presiden. Hal tersebut berbeda saat zaman orde baru, dimana untuk menjatuhkan presiden harus menduduki Gedung DPR RI terlebih dahulu.
"Dulu itu tidak ada prosedur legal menjatuhkan presiden. Tidak ada karena konstitusi untuk kepentingan penguasa. Karena tak ada prosedur pergantian, maka orang mencari cara lain, kepung gedung DPR, paksa mengambil keputusan yang dulu tidak ada keputusan," ujar Fahri di edung DPR RI, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Menurut Fahri, seharusnya presiden tidak perlu berlebihan dalam menyikapi Aksi Bela Islam III, dengan mengkaitkannya dengan gerakan makar. Presiden hanya jatuh jika melanggar konstitusi, seperti berkhianat terhadap negara dan melakukan tindak pidana berat.
Dia menegaskan, jika ada kelompok yang ingin menjatuhkan Presiden Joko Widodo secara ilegal, dirinya akan membela mati-matian untuk menegakkan konstitusi.
"Bila ada yang menjatuhkan Pak Jokowi secara ilegal saya membela secara terbuka," tandasnya. [ts]
"Dulu itu tidak ada prosedur legal menjatuhkan presiden. Tidak ada karena konstitusi untuk kepentingan penguasa. Karena tak ada prosedur pergantian, maka orang mencari cara lain, kepung gedung DPR, paksa mengambil keputusan yang dulu tidak ada keputusan," ujar Fahri di edung DPR RI, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Menurut Fahri, seharusnya presiden tidak perlu berlebihan dalam menyikapi Aksi Bela Islam III, dengan mengkaitkannya dengan gerakan makar. Presiden hanya jatuh jika melanggar konstitusi, seperti berkhianat terhadap negara dan melakukan tindak pidana berat.
Dia menegaskan, jika ada kelompok yang ingin menjatuhkan Presiden Joko Widodo secara ilegal, dirinya akan membela mati-matian untuk menegakkan konstitusi.
"Bila ada yang menjatuhkan Pak Jokowi secara ilegal saya membela secara terbuka," tandasnya. [ts]