Panas! Fahri Hamzah Isyaratkan Jatuhnya Pemerintah dengan Cara Sah
[tajukindonesia.com] - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah prihatin melihat persoalan bangsa. Keprihatinan itu disebut sebagai keprihatinan dua puluh tahunan yang ril faktanya. Untuk itu, Indonesia tidak boleh masuk dalam periodesasi yang negatif namun harus positif.
"Dalam time line itu ada yang positif," kata dia di acara Kongres Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indinesia (KA-KAMMI), di Hotel Kartika Chandra, Jakarta pada Sabtu (12/11/2016).
Ia menambahkan, runtuhnya orde lama melahirkan orde baru. Pada tahun 1945 Indonesia merdeka dan tahun 1948 terjadi pemberontakan PKI dan lainnya. Ini yang harus dibaca menurut Fahri.
"Kami mau mensosialisaikan pemikiran dan kewaspadaan pada generasi ini bahwa gejala-gejala pemanasan politik yang saat ini terjadi tentu ada akar masalahnya", mengingatkan.
Seperti pemilihan Gubernur DKI jika tidak bisa dikelola dengan baik akan menjadi ekor dari gejolak yang tidak bisa dikendalikan. Semua orang harus waspada. Jangan sibuk berdagang tapi politik tidak dikelola dengan baik.
Ia mengajak semua pihak untuk melihat masalah ini sebagai persoalan bersama untuk menjadikan time line dua puluh tahunan ini sukses.
Ia mengisyaratkan jatuhnya pemerintahan dengan cara sah, dalam hal ini dia berkata tidak ada yang inginkan pemerintahan jatuh dengan cara tudak sah.. Dia memberi ilustrasi tentang lahirnya Angkatan '98 dengan komitmen lahirnya konstiusi baru yang mengatur periodesasi kepemimpinan.
"Kita taat dengan itu dan kita berharap pemerintah mau berdiskusi masalah ini", menegaskan. Fahri mengingatkan jangan menganggap remeh persoalan masyrakat apalagi ditambah dengan krisis ekonimi bisa menjadi persoalan yang tidak terkendali. [mic]