Wakil Ketua Komisi IX DPR RI : Motif Pengibaran Bendera Cina di Pulau Obi Perlu Diselidiki



[tajukindonesia.net]     -     Pemerintah diminta serius menyelidiki kasus pengibaran bendera Cina di Pulau Obi, Halmahera Selatan. Diduga, pengibaran bendera itu dilakukan secara sengaja. 

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan, setidaknya, aparat perlu menelusuri motif di balik pengibaran bendera itu. "Jika didiamkan, masyarakat bisa salah memberikan penilaian. Karena itu, hasil investigasi terkait kasus ini perlu juga dibuka ke publik," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (28/11).

Saleh mengatakan, meski pihak perusahaan di mana bendera itu dikibarkan telah meminta maaf, namun tetap dibutuhkan klarifikasi lebih lanjut. Dengan begitu, kasus serupa diharapkan tidak terjadi lagi di daerah lainnya. 

Bendera adalah sesuatu yang sangat penting bagi pengakuan kedaulatan sebuah negara. Karena itu, pengibarannya di negara lain tidak bisa dilakukan sembarangan.

"Isu seperti ini sangat sensitif belakangan ini. Apalagi, Kemenaker banyak mengamankan TKA ilegal yang bekerja di Indonesia. Bisa saja orang mengait-ngaitkannya," kata politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini. 

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi pemasangan bendera Cina di Pulau Obi Halmahera Selatan. Selain meminta maaf, PT Wanatiara Persada pun melakukan penurunan bendera Cina. Pada Jumat (25/11) 2016, telah terjadi penurunan bendera Cina di dermaga dan di lokasi acara pada saat peresmian ground breaking ceremony projek smelter PT Wanatiara Persada di Pulau Obi Halmahera Selatan.

Penurunan bendera tersebut  dapat terlaksana setelah ada pembicaraan dan kesepakatan antara Pihak PT Wanatiara Persada dengan aparat keamanan (TNI/Polri), dan media. Dalam insiden tersebut PT Wanatiara Persada bertanggung jawab dengan meminta maaf atas kejadian pengibaran bendera Cina tersebut. [rpk]











Subscribe to receive free email updates: