Setelah Dapat Teguran Keras MUI DKI Jakarta Ahok Akhirnya Meminta Maaf Karena Telah Lecehkan Islam
[tajukindonesia.com] - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok),
menyampaikan permintaan maaf kepada sejumlah pihak yang sudah merasa terganggu
atas pemberitaan dirinya yang dianggap telah melecehkan Islam dan Alquran.
"Yang pasti saya sampaikan kepada semua umat Islam,
atau pun orang yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Tidak ada
maksud saya melecehkan agama Islam atau pun Alquran," ungkap Ahok di
Kantor Balai Kota Jakarta, Senin (10/10).
Ahok mengaku, akibat pemberitaan tersebut, dirinya mendapat
teguran keras dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta untuk tidak lagi
menafsirkan unsur-unsur dalam agama yang dinilai sangat sensitif.
"MUI DKI Jakarta sudah tulis surat kepada saya, mengingatkan
saya dengan keras untuk fokus saja pada kemaslahatan umat, jangan ngomongin
tafsiran-tafsiran agama yang sensitif. Karena sesama agama pun bisa
menafsirkannya berbeda. Ya sudah, saya minta maaf untuk itu," tuturnya.
Ahok menegaskan, dirinya tidak pernah anti Islam. Menurut
Ahok, hal ini ditunjukkan dengan tetap
melakukan pembangunan masjid, memberikan izin pendirian sekolah-sekolah Islam
di Jakarta, termasuk pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi para pelajar di
madrasah.
"Bukan mau ria, sekolah-sekolah Islam kita bantu dengan
izin, sudah berapa banyak kita keluarkan izin, termasuk KJP untuk madrasah, dan
bangun masjid," ujarnya.
"Kamu bisa lihat tindak tanduk saya, ada enggak mau
musuhin Islam, ada enggak pengen melecehkan Alquran. Makanya saya minta maaf
atas kegaduhan ini. Jangan sampai komentar ini diteruskan lagi, ini tentu
mengganggu keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara. Padahal tidak ada
niat apapun, orang Pulau Seribu saat itu satupun tidak ada yang tersinggung,
mereka tertawa-tawa kok," imbuhnya. [jtns]