Mutawakkil Alallah Larang Warga NU Jatim Ikut Demo Gulingkan Ahok
[tajukindonesia.com] - Pengikut Ormas Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur dilarang keras ikut aksi unjuk rasa menumbangkan Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) dari jabatannya.
Peringatan tersebut dilontarkan Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur Mutawakkil Alallah. Menurut dia, jika ada pengurus NU ikut dalam aksi tersebut maka bakal diberikan sanksi pemecatan.
"Selama tidak mengatasnamakan lembaga atau ormas NU silakan. Tapi, kalau membawa simbol dan mengatasnamakan NU, sanksi tegas dari internal diberlakukan," kata Mutawakkil di sela perayaan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2016, di Tugu Pahlawan, Surabaya, Sabtu (22/10/2016).
Ia menegaskan, PWNU tidak pernah menginstruksikan pengurus dan nahdliyin ikut dalam gerakan menggulingkan Ahok. Alasannya, penistaan agama yang diduga dilakukan mantan bupati Belitung Timur itu sudah menjadi kewenangan aparat penegak hukum.
"NU sudah menyerahkan kasus itu ke aparat penegak hukum. Kalaupun ada nahdliyin ikut gerakan mengatasnamakan NU dengan atribut dan sejenisnya, itu liar," jelasnya.
Jumat kemarin, ribuan massa mengatasnamakan Gabungan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jatim menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolda Jatim. Sebelum aksi, mereka sempat menunaikan salat Jumat di Masjid Al Akbat Surabaya.
Setelah itu, mereka bersama-sama menuju Mapolda Jatim dan Kejati dengan berjalan kaki. Ribuan orang yang mayoritas mengenakan pakaian putih-putih itu mendesak aparat hukum memenjarakan Ahok karena diduga menistakan agama. [ts]
Ia menegaskan, PWNU tidak pernah menginstruksikan pengurus dan nahdliyin ikut dalam gerakan menggulingkan Ahok. Alasannya, penistaan agama yang diduga dilakukan mantan bupati Belitung Timur itu sudah menjadi kewenangan aparat penegak hukum.
"NU sudah menyerahkan kasus itu ke aparat penegak hukum. Kalaupun ada nahdliyin ikut gerakan mengatasnamakan NU dengan atribut dan sejenisnya, itu liar," jelasnya.
Jumat kemarin, ribuan massa mengatasnamakan Gabungan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jatim menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolda Jatim. Sebelum aksi, mereka sempat menunaikan salat Jumat di Masjid Al Akbat Surabaya.
Setelah itu, mereka bersama-sama menuju Mapolda Jatim dan Kejati dengan berjalan kaki. Ribuan orang yang mayoritas mengenakan pakaian putih-putih itu mendesak aparat hukum memenjarakan Ahok karena diduga menistakan agama. [ts]