Merasa Dirugikan Ahok, Sandiaga : " Kita tidak usah menuduh balik, cukup tidak dipilih lagi,"




[tajukindonesia.com]  -  Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku merasa dirugikan atas tuduhan yang dilontarkan pesaingnya dalam Pilkada DKI 2017, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), terkait dengan tax amnesty.

Sebelumnya, Ahok menuding Sandiaga sebagai pengemplang pajak karena mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty yang diadakan pemerintah.

Tuduhan Ahok itu membuat Sandiaga harus menjelaskan tuduhan tersebut kepada kelurganya. "Polemik sudah selesai, walaupun saya harus menjelaskan ke anak-anak saya itu tuduhan tidak benar dan anak saya masih mendiamkan saya sampai sekarang ini," ujar Sandiaga, Rabu (5/10), saat ditemui wartawan, di Menteng Dalam, Jakarta.
Meski merasa dirugikan, Sandiaga meminta agar para relawan pendukungnya untuk tidak berbalik menghujat atau bahkan memfitnah Ahok.

"Beliau adalah gubernur yang akan mengakhiri masa jabatannya tahun depan, kami akan antarkan beliau ke masa ujung dari pemerintahannya dengan terhormat. Kita tidak usah menuduh balik, cukup tidak dipilih lagi," ungkap Sandiaga.

Sementara itu, beberapa lembaga survei telah merilis hasil survei tentang elektabilitas ketiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang terdiri dari Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi), serta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylvi).

Hasil survei itu mencatatkan bahwa paslon Ahok-Djarot ditempel ketat oleh Anies-Sandi. Begitu juga dengan paslon Anies-Sandi ditempel ketat oleh Agus-Sylvi.

Berdasarkan data yang dirilis oleh lembaga survei dari Media Survei Nasional (Median), elektabilitas Ahok-Djarot 34,2 persen, disusul elektabilitas pasangan Anies-Sandi mencapai 25,4 persen, dan ditempel ketat oleh Agus-Sylvi dengan perolehan 21 persen. [jtn]

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :