Ahmad Yani : “Ahok Jadi Gubernur karena Keberuntungan Saja!”
[tajukindonesia.com] - Politisi PPP yang juga mantan Anggota DPR RI, Ahmad Yani, menilai, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak memiliki prestasi luar biasa dalam membangun Jakarta.
Menurut pria yang akrab disapa Yani ini, nyaris seluruh program di Jakarta yang ada merupakan warisan dari dua gubernur DKI sebelumnya, yakni Sutiyoso (Bang Yos), Fauzi Bowo (Foke) dan Joko Widodo (Jokowi).
"Coba tunjukkan prestasi Ahok. Enggak ada kan? Ahok itu bisanya cuma marah-marah dan ngomong kasar," tutur Yani saat menghadiri peluncuran logo Anies-Sandi di Sekretariat Anies-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/10).
Lebih lanjut Yani mengungkapkan, Ahok sejatinya juga tidak pernah diberikan kepercayaan oleh warga untuk memimpin Jakarta.
"Waktu Pilgub 2012, warga kan pilih Jokowi bukan Ahok. Dia jadi gubernur karena keberuntungan saja. Jadi, wajar Ahok enggak punya kemampuan bangun Jakarta," tukas Yani.
Sebelumnya, Yani juga memprediksi Ahok bakal keok di Pilkada DKI 2017 mendatang. Alasannya, kata Yani, karena kekecewaan dan kemarahan warga Jakarta terhadap kepemimpinan Ahok sudah klimaks. Selain itu, warga juga sudah jengah dengan cara kepemimpinan Ahok yang cenderung otoriter.
"Komunikasi Ahok dengan DPRD yang sangat buruk dinilai orang yang rasional sebagai tanda Ahok tidak cakap dalam memimpin. Ingat, tanpa kerja sama yang baik dengan legislatif, mustahil Pemda DKI Jakarta dapat memperbaiki manajemen keuangan. Undang-Undang kita jelas mengamanatkan eksekutif dan legislatif wajib bersama-sama, tidak bisa semau-maunya jalan sendiri," pungkas Yani beberapa waktu lalu. [jtns]
Lebih lanjut Yani mengungkapkan, Ahok sejatinya juga tidak pernah diberikan kepercayaan oleh warga untuk memimpin Jakarta.
"Waktu Pilgub 2012, warga kan pilih Jokowi bukan Ahok. Dia jadi gubernur karena keberuntungan saja. Jadi, wajar Ahok enggak punya kemampuan bangun Jakarta," tukas Yani.
Sebelumnya, Yani juga memprediksi Ahok bakal keok di Pilkada DKI 2017 mendatang. Alasannya, kata Yani, karena kekecewaan dan kemarahan warga Jakarta terhadap kepemimpinan Ahok sudah klimaks. Selain itu, warga juga sudah jengah dengan cara kepemimpinan Ahok yang cenderung otoriter.
"Komunikasi Ahok dengan DPRD yang sangat buruk dinilai orang yang rasional sebagai tanda Ahok tidak cakap dalam memimpin. Ingat, tanpa kerja sama yang baik dengan legislatif, mustahil Pemda DKI Jakarta dapat memperbaiki manajemen keuangan. Undang-Undang kita jelas mengamanatkan eksekutif dan legislatif wajib bersama-sama, tidak bisa semau-maunya jalan sendiri," pungkas Yani beberapa waktu lalu. [jtns]