Tragedi Kapal Mavi Marmara Diharap Tak Menimpa ACT


[tajukindonesia.id]         -          Wakil Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Insan Nurrohman berharap, pengiriman bantuan logistik oleh pihak ACT ke Palestina yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2018 mendatang berjalan dengan lancar dan tidak terkendala apapun. Dirinya pun menginginkan agar tragedi Kapal Mavi Marmara yang terjadi beberapa tahun silam tak menimpa pihaknya.

“Intinya tetap mohon doa dari kawan-kawan sekalian, semoga Allah SWT memudahkan kegiatan ini semua,” ujar Insan Nurrohman saat konferensi pers di gedung ACT, Jakarta Selatan pada Rabu (10/01/2018).
“(ACT) ini murni misi kemanusiaan, dan menggunakan jalur formal. Beda dengan Mavi Marmara. Mitra yang kita ajak sudah terbiasa melakukan misi kemanusiaan,” tambahnya.

Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT), sebagaimana dikabarkan akan segara mengirim kembali bantuan ke Palestina. Bantuan kali ini yang akan segera disalurkan berupa beras sebanyak 10.000 ton. Tak hanya beras, bahan pangan lain seperti gula dan tepung juga turut dikirim.

Dikesempatan yang sama, Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) juga memaparkan, alasan pihaknya harus membatu warga Palestina. “Bantuan pangan menjadi prioritas pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Pasalnya, pangan menjadi kebutuhan pokok yang dibutuhkan mendesak oleh warga Palestina,” jelasnya.

Untuk diketahui, pada tanggal 31 Mei 2010, Pasukan Komando Israel secara biadab membantai armada kapal Mavi Marmara yang mengangkut 10 ribu ton bantuan kemanusiaan ke Gaza. Pembantaian terhadap awak kapal yang tak berdaya itu dilakukan di perairan internasional. Sebanyak 19 orang tewas dan 36 orang lainnya terluka, sebagian besar warga Turki. 679 penumpang armada tersebut berasal dari 50 negara.[kbt]



Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :