Prabowo Tak Mungkin Duet dengan Jokowi di Pilpres 2019


[tajukindonesia.id]       -       Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menegaskan, duet Jokowi-Prabowo dalam gelaran Pilpres 2019 mendatang tidak mungkin terjadi.

Hal itu diutarakan Ferry menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) baru-baru ini yang menyatakan 66,9 responden setuju dengan duet Jokowi-Prabowo.

“Iya (mustahil) karena pertama sekarang itu ada pergeseran. Pergeseran itu sebenarnya menguntungkan kami. Yang pertama pergeseran di level pemilih yang semula politik uang, kini berorientasi kepada nilai,” kata Ferry saat dihubungi, Rabu (3/1/2018).

Lebih jauh, Ferry mengungkapkan, pasca Pilkada Jakarta, kontak pandora politik identitas telah meningkatkan kualitas pemilih naik ke level demokrasi.
“Nah nilai itu yang juga dari sejak awal terus dikumendangkan oleh Prabowo. Baik disampaikan dalam kapasitas pribadi, maupun Ketua Umum,” ujarnya.

Atas dampak itu, terang dia, tak heran banyak masyarakat yang mulai kritis dalam menilai kerja pemerintahan Jokowi-JK, karena sudah banyak larinya sumber atau aset-aset negara ke pihak luar.

“Ekonomi sekarang sudah mengarah ke krisis. Orang semakin susah,” tutupnya.

Sebelumnya, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) baru-baru ini mengadakan survei terkait kekuatan partai dan calon presiden di 2019. Dua calon terkuat tetap dipegang Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Lantas, bagaimana bila keduanya dipasangkan? “Untuk pertanyaan apakah Jokowi dan Prabowo sebaiknya bersatu pada Pilpres 2019, sebanyak 66,9 responden memilih setuju,” beber Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan dalam presentasi survei nasional ‘Tahun Politik: Kekuatan Partai dan Calon Presiden’ di Jalan Cisadane, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2017).

Sebanyak 28,4 persen responden tidak setuju, sementara 4,7 persen lainnya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan tersebut.

Hanan melanjutkan dalam survei itu pula sebanyak 66,9 persen mendukung Jokowi sebagai presiden dan Prabowo sebagai wakil presiden.

Sedangkan 28,4 persen responden menilai Prabowo layak menjadi presiden dengan Jokowi sebagai wakilnya. Selain nama Prabowo, muncul pula nama Jusuf Kalla.[psi]



Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :