Dahnil: Pusat Pelemahan KPK Berada Di Istana Presiden
[tajukindonesia.id] - Agenda pemberantasan korupsi di era pemerintahan Jokowi justru terkesan dikubur.
“Masif sekali agenda pelemahan pemberantasan korupsi yang ini tidak kita temukan di rezim yang lalu,” kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Azhar Simanjuntak saat diskusi bertajuk “Satu Tahun Politik Antikorupsi Pemerintahan Korupsi” di gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Rabu (27/12).
Menurut Dahnil, sangat kontrapriduktif antara jargon pemerintahan Jokowi yang mengusung agenda pemberantasam korupsi dengan kenyataannya.
“Episentrum upaya pelemahan KPK itu berada di Istana Presiden sendiri,” ujarnya.
Ini terlihat ketika ada kriminalisasi dua pimpinan KPK Abraham samad dan Bambang Widjojanto, yang ditetapkan tersangka oleh Polri. Presiden Jokowi kemudian mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) pemberhentian sementara keduanya dan menunjuk Plt pimpinan KPK yang baru yaitu Taufikurahman Ruki, Indriarto Seno Aji dan Johan Budi.
“Di mana ada praktek kuda troya (dari Istana) untuk pelemahan dan demoralisasi dari dalam,” pungkas Dahnil.[pmc]
Related Posts :
PANAS! Novel Siap Buktikan Keterlibatan Jenderal Polisi
Politisi Nasdem: Pidato Viktor Tidak Provokatif, Saya Telah Simak Secara Seksama
Usut Kembali Dugaan Keterlibatan Sri Mulyani Dalam Kasus Bank Century
Hakim MK: Jika Saya Katakan Mari Kita Ubah NKRI jadi Negara Serikat, Apakah Itu Makar?
Berang, PKS Sebut Pidato Victor Laiskodat Barbar
