Soal Pidato Anies, Syafii Maarif: Saya Malas Komentar, Banyak Persoalan Bangsa yang Lebih Penting


[tajuk-indonesia.com]         -        Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif malas mengomentari pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dituding menyinggung masyarakat nonpribumi. Dia beranggapan banyak hal lain yang lebih penting daripada membicarakan hal itu.

“Saya malas mengomentarinya. Banyak persoalan bangsa yang harus diselesaikan,” kata Maarif saat ditemui dalam acara peluncuran buku ‘Membela Islam, Membela Kebenaran’ di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2017).
Namun, Syafii mengingatkan agar kejadian seperti ini tak terulang kembali.

“Jangan diucapkan lagilah hal seperti itu, hati-hati,” tutur Syafii yang mengenakan batik ini.

Menurut Syafii, setiap pejabat pemerintah harus berhati-hati saat berbicara ke publik. Jangan sampai apa yang diucapkan pejabat tersebut menjadi polemik karena bisa memunculkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.

“Karena sudah terlanjur juga, kita bisa belajar (dari peristiwa ini),” tutupnya seraya berjalan meninggalkan kerumunan wartawan.

Dalam pidatonya di halaman Balai Kota DKI, Senin (16/10/2017) lalu, Anies beranggapan, pribumi kerap mendapat perlakuan yang tak adil pada masa penjajahan.

“Dulu kita semua, pribumi ditindas dan dikalahkan. Saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri,” kata Anies.

“Jangan sampai Jakarta seperti pepatah Madura, ‘itik yang bertelur, ayam yang mengerami’. Jadi, kita yang bekerja keras merebut kemerdekaan, kita juga yang harus merasakan kemerdekaan,” sambungnya.

Anies mengatakan, Jakarta merupakan kota yang penuh dengan sejarah. Bahkan, Jakarta merupakan barometer dari kota-kota lain sebagai tempat sejuta sejarah.  [kci]












Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :