TNI Dikritik PBNU, Pengamat: Tak Mungkin Tanpa Pertimbangan TNI Ajak Nobar Film G 30S/PKI
[tajuk-indonesia.com] - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah menegaskan tidak akan menarik perintah memutar film G30S/PKI di seluruh jajaran TNI Angkatan Darat. Gatot juga menegaskan bahwa pemutaran film itu telah mendapat izin dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Pengamat komunikasi dari UIN Syarief Hidayatullah, Edy A Effendi, mengingatkan bahwa Panglima TNI memerintahkan nonton bareng (nobar) film G 30S PKI tidak mungkin tanpa pertimbangan.
“Coba nalar dikedepankan. Tak mungkin tanpa pertimbangan, TNI ajak nobar film G30S PKI. Pasti mereka sudah berhitung. @Puspen_TNI,” tegas Edy di akun Twitter @eae18.
Edy menambahkan, soal kebangkitan PKI, TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) pasti memiliki data. “Kalau soal bangkitnya PKI, saya masih percaya TNI dan BIN. Mereka punya data,” tulis @eae18.
Seusai memimpin upacara militer di makam Bung Karno di Blitar (18/09) Gatot Nurmantyo menegaskan dirinya tak ambil pusing atas kritik yang muncul dari berbagai kelompok atas keakuratan materi film G30S/PKI ini. Menurut Gotot film G30S sudah benar dan wajib ditonton oleh generasi muda agar bisa memahami sejarah.
Sebelumnya, Ketua Bidang Kebudayaan dan Hubungan antar-Umat Beragama PBNU Imam Aziz mengatakan film G 30S PKI tak cocok diputar di era terbuka seperti saat ini. "Itu film propaganda yang dipaksakan untuk membenarkan versi tentara tentang peristiwa 1965," kata Imam seperti dikutip tempo (17/09).
Menurut Imam, film tersebut bisa jadi itu efektif pada zaman Orde Baru yang serba tertutup. "Tapi kalau diputar sekarang, mungkin banyak yang akan tertawa terbahak-bahak," kata Imam. [ito]
Edy menambahkan, soal kebangkitan PKI, TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) pasti memiliki data. “Kalau soal bangkitnya PKI, saya masih percaya TNI dan BIN. Mereka punya data,” tulis @eae18.
Seusai memimpin upacara militer di makam Bung Karno di Blitar (18/09) Gatot Nurmantyo menegaskan dirinya tak ambil pusing atas kritik yang muncul dari berbagai kelompok atas keakuratan materi film G30S/PKI ini. Menurut Gotot film G30S sudah benar dan wajib ditonton oleh generasi muda agar bisa memahami sejarah.
Sebelumnya, Ketua Bidang Kebudayaan dan Hubungan antar-Umat Beragama PBNU Imam Aziz mengatakan film G 30S PKI tak cocok diputar di era terbuka seperti saat ini. "Itu film propaganda yang dipaksakan untuk membenarkan versi tentara tentang peristiwa 1965," kata Imam seperti dikutip tempo (17/09).
Menurut Imam, film tersebut bisa jadi itu efektif pada zaman Orde Baru yang serba tertutup. "Tapi kalau diputar sekarang, mungkin banyak yang akan tertawa terbahak-bahak," kata Imam. [ito]