Ganjar Pranowo: Aksi Bela Rohingya di Borobudur Gak Dilarang
[tajuk-indonesia.com] - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan aksi solidaritas peduli Rohingya yang akan dilakukan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam tak akan berjalan sesuai rencana sebelumnya.
Aksi tersebut akan digelar Jumat 8 September 2017 besok dan dipastikan tidak akan digelar di kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah.
Sebab, kata Ganjar, berdasarkan kesepakatan yang telah dibicarakan bersama koordinator lapangan aksi itu, mereka sepakat aksi dilakukan 500 meter dari kawasan Candi Borobudur.
“Gak, gak jadi. Besok, hari Jumat di Masjid Annur jadinya. Aturannya kan harus 500 meter dari candi,” ucap dia di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (7/9).
Ganjar menegaskan, pihaknya sama sekali tak melarang aksi tersebut.
“Tidak boleh untuk itu. Jadi bukan dilarang, tapi aturannya memang gitu,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskam, kalau kesepakatan itu muncul bukan karena didesak.
Massa aksi akhirnya memutuskan mentaati peraturan yang ada dalam menyampaikan pendapat.
Untuk itu Ganjar Pranowo tegaskan, kalau aksi besok tidak akan digelar di kawasan Candi Borobudur
“Kalau mau sampaikan (pendapat) diperkenankan, tapi dengan cara lain. Pemerintah sudah bagus kok. Saya kira Indonesia paling bagus,” kata dia.
“Kaga ada (aksi di candi). Setahu saya diantara kordinator aksi sudah siap untuk pindah tempat,” sambungnya.
Sebelumnya ketua Presidium Alumni Aksi Bela Islam 212 Slamet Maarif yang juga anggota Front Pembela Islam (FPI) menyatakan bahwa FPI tetap akan menggelar aksi demonstrasi di Candi Borobudur, Jawa Tengah pada Jumat, 8 September 2017.
Terbaru, aksi tersebut akan dipusatkan di masjid Pemkab Magelang dan sudah disepakati oleh panitia penyelenggara aksi. [psi]
Ganjar menegaskan, pihaknya sama sekali tak melarang aksi tersebut.
“Tidak boleh untuk itu. Jadi bukan dilarang, tapi aturannya memang gitu,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskam, kalau kesepakatan itu muncul bukan karena didesak.
Massa aksi akhirnya memutuskan mentaati peraturan yang ada dalam menyampaikan pendapat.
Untuk itu Ganjar Pranowo tegaskan, kalau aksi besok tidak akan digelar di kawasan Candi Borobudur
“Kalau mau sampaikan (pendapat) diperkenankan, tapi dengan cara lain. Pemerintah sudah bagus kok. Saya kira Indonesia paling bagus,” kata dia.
“Kaga ada (aksi di candi). Setahu saya diantara kordinator aksi sudah siap untuk pindah tempat,” sambungnya.
Sebelumnya ketua Presidium Alumni Aksi Bela Islam 212 Slamet Maarif yang juga anggota Front Pembela Islam (FPI) menyatakan bahwa FPI tetap akan menggelar aksi demonstrasi di Candi Borobudur, Jawa Tengah pada Jumat, 8 September 2017.
Terbaru, aksi tersebut akan dipusatkan di masjid Pemkab Magelang dan sudah disepakati oleh panitia penyelenggara aksi. [psi]