BJ Habibie Undang JK, Akbar dan Ical Bahas Status Novanto
[tajuk-indonesia.com] - Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar BJ Habibie mengundang para senior partai beringin membahas kasus yang menerpa Ketua Umum Setya Novanto. Apa saja yang dibicarakan?
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung yang mengungkap adanya pertemuan tersebut. Akbar menceritakan kekhawatiran elite Golkar atas status tersangka Ketua Umum Golkar saat ini, Setya Novanto, dalam perkara e-KTP.
“Beliau (Habibie) mengundang kami bertiga, kami menyampaikan pendapat masing-masing dan itu sudah diketahui Pak Habibie, pendapat saya, pendapat JK, pendapat Aburizal Bakrie apa. Pada waktu itu beliau mengatakan, ‘Ya nanti saya akan coba satu kesempatan mengundang Novanto’,” ujar Akbar di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/9/2017).
Akbar melanjutkan cerita pertemuan tersebut. Saat itu, Akbar mengungkapkan kekhawatiran soal elektabilitas Golkar yang mengalami tren penurunan.
“Saya katakan ini bisa mempengaruhi elektabilitas partai kita. Kita harus melihat masalah ini secara serius dan kemudian bilamana perlu dalam rangka memperbaiki partai kita, kita mengambil langkah-langkah memperlihatkan ke publik kita merespons masalah ini dengan sungguh-sungguh,” tutur Akbar.
Akbar menyebut seharusnya Golkar melakukan upaya menjaga citra partai. Akbar lalu menyarankan perbaikan di lingkup internal partai.
“Saya katakan bilamana perlu kita adakan beberapa perbaikan. Bilamana perlu, saya juga mengatakan kita bisa melakukan perubahan bilamana perlu. Itu saya sampaikan, ada Pak Habibie,” terang Akbar. [dtk]
Akbar melanjutkan cerita pertemuan tersebut. Saat itu, Akbar mengungkapkan kekhawatiran soal elektabilitas Golkar yang mengalami tren penurunan.
“Saya katakan ini bisa mempengaruhi elektabilitas partai kita. Kita harus melihat masalah ini secara serius dan kemudian bilamana perlu dalam rangka memperbaiki partai kita, kita mengambil langkah-langkah memperlihatkan ke publik kita merespons masalah ini dengan sungguh-sungguh,” tutur Akbar.
Akbar menyebut seharusnya Golkar melakukan upaya menjaga citra partai. Akbar lalu menyarankan perbaikan di lingkup internal partai.
“Saya katakan bilamana perlu kita adakan beberapa perbaikan. Bilamana perlu, saya juga mengatakan kita bisa melakukan perubahan bilamana perlu. Itu saya sampaikan, ada Pak Habibie,” terang Akbar. [dtk]