Ups.. JK diusulkan jadi ketua timses Jokowi, Golkar bilang ‘kita gak bisa komentar’
[tajuk-indonesia.com] - Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Firman Soebagyo menilai, usulan agar Wakil Presiden Jusuf Kalla dapat menjadi Ketua Tim Sukses untuk Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden sah saja. Asalkan, mantan Ketum Golkar itu bersedia.
“Ini kan semua masih dalam wacana-wacana yang diinginkan oleh orang perorang. Jadi, menurut saya sih, ada yang mengusulkan sah-sah aja, nanti kalau yang bersangkutan enggak menerima kan hak politik beliau juga, jadi kita enggak bisa komentar,” kata Firman di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8).
Firman merasa tak masalah bila JK dirasa masih kuat untuk memimpin tim pemenangan supaya mengkonsolidasikan berbagai kepentingan.
“Tapi kalau Pak JK enggak berkenan kan itu hak pribadi perorang,” tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjelaskan tahun 2018 memang tahun politik. Sebab, sejumlah agenda Pilpres pada tahun 2019 akan dilakukan pada tahun 2018 termasuk pendaftaran calon presiden dan wakil presiden.
Dia berharap seluruh menteri dapat kompak dalam mendukung Jokowi di Pilpres tahun 2019. Tak terkecuali Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Apabila JK tak maju dalam pilpres, Tjahjo mengusulkan agar nama mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menjadi ketua tim sukses Jokowi.
“Mungkin Pak JK tidak maju lagi, mungkin beliau akan siap menjadi ketua timsesnya misalnya begitu. Kalau saya pribadi kalau bisa Pak JK ketua timses nya. saya pribadi loh ya,” kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/8).
Meski demikian, bekas Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2014 ini menyerahkan sepenuhnya kepada JK. Apabila JK ingin tetap maju sebagai cawapres Jokowi, maka akan pula didiskusikan dengan partai-partai koalisi pendukung Jokowi. [mdk]
Firman merasa tak masalah bila JK dirasa masih kuat untuk memimpin tim pemenangan supaya mengkonsolidasikan berbagai kepentingan.
“Tapi kalau Pak JK enggak berkenan kan itu hak pribadi perorang,” tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjelaskan tahun 2018 memang tahun politik. Sebab, sejumlah agenda Pilpres pada tahun 2019 akan dilakukan pada tahun 2018 termasuk pendaftaran calon presiden dan wakil presiden.
Dia berharap seluruh menteri dapat kompak dalam mendukung Jokowi di Pilpres tahun 2019. Tak terkecuali Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Apabila JK tak maju dalam pilpres, Tjahjo mengusulkan agar nama mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menjadi ketua tim sukses Jokowi.
“Mungkin Pak JK tidak maju lagi, mungkin beliau akan siap menjadi ketua timsesnya misalnya begitu. Kalau saya pribadi kalau bisa Pak JK ketua timses nya. saya pribadi loh ya,” kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/8).
Meski demikian, bekas Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2014 ini menyerahkan sepenuhnya kepada JK. Apabila JK ingin tetap maju sebagai cawapres Jokowi, maka akan pula didiskusikan dengan partai-partai koalisi pendukung Jokowi. [mdk]